WartaBulukumba.Com - Sore masih ditimpa panas menyengat saat Bulukumba memasuki sore ba'da Ashar. Sejumlah pemuda bergerak menuju titik kumpul di sebuah warung kopi di Kelurahan Tanete pada Kamis, 28 September 2023.
Ada 'dialog demokrasi' yang diinisiasi dan digelar oleh sekelompok pemuda yang bernaung di bawah DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa. Mengangkat tema "Politik Uang Meresahkan atau Hal yang Lumrah?" menjadikannya sebagai dialog yang sangat menarik, tentu saja, menjelang kontestasi pemilu di daerah, apalagi Bulukumba sedang populer sebagai salah satu dari 10 besar daerah rawan politik uang di Indonesia.
Memicu kegelisahan! Sebagai keresahan dan kepedulian pemuda Bulukumba, dialog ini diharapkan memunculkan gagasan dan pemikiran segar dalam perang terhadap politik uang.
Baca Juga: Daerahnya masuk 10 besar rawan politik uang se-Indonesia, Caleg DPR RI asal Bulukumba: 'Sessajaki'
Para Narsum Dikepung Pertanyaan Jebakan
Warkop Panyyingkulu dipenuhi oleh sejumlah pemuda dari berbagai kalangan. Mereka datang untuk duduk bersama menemukan formulasi terkait bagaimana politik uang bisa dibasmi. Tak main-main, mereka menghadirkan ketua KPU Bulukumba, komisioner Bawaslu yang diwakili oleh Ketua Panwas Kecamatan Bulukumpa, Ketua KNPI Bulukumba dan MPI KNPI Bulukumba.
Dialog berjalan sangat komunikatif dan interaktif, sekum DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa yang dipercaya menjadi moderator tak tanggung tanggung menguliti satu persatu narasumber dengan pertanyaan demi pertanyaan.