Rocky Gerung: Indonesia dalam bahaya, semakin jelas kemiripannya Nazi dan Partai Komunis China

- 5 Mei 2021, 09:52 WIB
Sejumlah pegawai KPK tidak lolos seleksi ASN, Rocky Gerung anggap sebagai tanda gejala penyakit ‘gagal otak’ pemerintah.
Sejumlah pegawai KPK tidak lolos seleksi ASN, Rocky Gerung anggap sebagai tanda gejala penyakit ‘gagal otak’ pemerintah. /YouTube/Rocky Gerung Official

Beberapa peristiwa tidak berdiri sendiri. Rocky menukik ke soal sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaporkan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

Sebagaiamana bergulir dalam pemberitaan, tes tersebut adalah bagian dari proses pengalihan status pegawai KPK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Indonesia terancam gagal tangkal virus varian baru dari India

Yang menarik bagi publik, salah satu pegawai KPK yang tidak lolos adalah Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang sudah diakrabi integritasnya mengungkap kasus-kasus korupsi kelas kakap selama ini. 

“Kita bisa duga kalau pemerintah tidak mampu lagi mengendalikan, maka ia mau mengendalikan dengan suatu ‘vitamin’ yang namanya nasionalisme," katanya.

"Ini seolah-olah gagal otak bisa diatasi dengan ‘vitamin’ nasionalisme. Itu gak bisa,” tegasnya.

Baca Juga: Rekaman blacbox Lion Air JT610, saat pesawat terjatuh pilot dan kopilot bertakbir

Ia mengaku sedang melihat sebuah kekacauan kebijakan selama beberapa bulan belakangan ini.

Salah satunya adalah materi tes wawasan kebangsaan KPK.

Rocky Gerung membentangkan penilaiannya bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tes tersebut tidak representatif untuk menyeleksi pegawai KPK, yang tugasnya adalah melakukan penyelidikan.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x