'Kerumunan Raffles' menuai kritikan keras dari dosen Singapura hingga musisi

- 6 April 2021, 04:45 WIB
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah didampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo setelah akad nikah, Sabtu, 3 April 2021.
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah didampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo setelah akad nikah, Sabtu, 3 April 2021. /Instagram.com/@attahalilintar

WartaBulukumba - "Kerumunan Raffles" sedang menuai sorotan di mana-mana. Mulai perbincangan di kedai kopi hingga ragam unggahan di jagat maya. 

Presiden Jokowi dan beberapa pejabat negara lainnya sedang memanen kritikan keras dari berbagai sisi pasca kehadirannya di acara pernikahan Atta Haliintar-Aurel Hermansyah yang dihelat di Hotel Raffles Jakarta pada 3 April lalu.

Dosen Nanyang Technological University (NTU) Singapura Prof Sulfikar Amir melalui akun Twitter pribadinya @Sociotalker mengaku heran ada urusan yang tidak ada sangkut pautnya dengan kemaslahatan Republik Indonesia, negara justru malah turun tangan.

Baca Juga: Bagaimana cara memeriksa akun Anda termasuk dari kebocoran data 533 juta akun Facebook?

Sedangkan untuk urusan krusial, lanjut Amir, negara justru lepas tangan.

"Urusan genting negara lepas tangan, urusan gak penting negara turun tangan," cuitnya melalui akun Twitter @sociotalker, Senin, 5 April 2021.

Kolom komentar dari cuitan Dosen NTU Singapura tersebut pun mendapatkan banyak respons dari para netizen yang mengungkapkan hal senada.

Baca Juga: Ratusan kapal China di Zona Ekonomi Ekslusif Filipina bisa picu perang

 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah