Empat politisi perempuan di Dapil Bulukumba 3 berpotensi melenggang ke 'Parlemen Teko'

28 Februari 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi politisi perempuan /WartaBulukumba.Com/Alfian Nawawi

WartaBulukumba.Com - Di tengah hiruk-pikuk politik pemilu di daerah yang seringkali didominasi oleh bayang-bayang patriarki, Kabupaten Bulukumba menyajikan pemandangan berbeda.

Terkhusus di Daerah Pemilihan Bulukumpa-Rilau Ale atau Bulukumba 3 menjadi saksi palagan pesta demokrasi yang seru bagi politisi perempuan dalam kancah politik.

Dari sembilan kuota kursi untuk Dapil Bulukumba 3 di 'Parlemen Teko', istilah plesetan buat DPRD Bulukumba, empat kursi di antaranya berpotensi diisi oleh para politisi perempuan, membuktikan bahwa ketangguhan meraih suara bukanlah sekedar eufemisme.

Di Bulukumba, sebuah revolusi kecil sedang terjadi. Perempuan-perempuan ini tidak hanya mengubah dinamika politik lokal, tetapi juga memberi inspirasi bagi banyak orang, bahwa politik bukan hanya arena pertarungan, melainkan juga panggung untuk menunjukkan harapan.

Baca Juga: Investigasi Ciberity ungkap server Sirekap KPU berada di RRC, Singapura dan Prancis

Andi Erlina Halmin

Ir. Andi Erlina Halmin dari PKB, menjadi epik dalam narasi politik ini. Pada pemilihan tahun 2019, dengan 1.300 suara lebih, dia telah menunjukkan kekuatannya. Tapi, lebih signifikan di musim ini, mencapai 2.326 suara.

Kenaikan hingga 75% ini bukan hanya angka, melainkan representasi dari sebuah perjuangan dan kebangkitan.

Baca Juga: Benarkah Sirekap KPU sudah disetting sedemian rupa untuk memenangkan Prabowo-Gibran?

Nurlina Amd Kep 

Nurlina Amd Kep, juga dari PKB, adalah sosok yang tak kalah mencuri perhatian. Pengusaha di bidang tekstil dan obat-obatan ini berhasil merangkai kisah suksesnya dari keterbatasan menjadi kemungkinan.

Dengan 1.538 suara, ia mampu memecahkan kebuntuan politik di menit-menit akhir, sebuah bukti bahwa keberhasilan sering kali datang dari arah yang tidak terduga.

Baca Juga: Banyaknya kesalahan input data di Sirekap KPU mengguncang kepercayaan publik

Andi Tenri Ita Maharani 

Dari PKS, Andi Tenri Ita Maharani, S. Kom, MTA, memberikan kejutan dengan perolehan 2.044 suara. Alumni Universitas Muslim Indonesia ini membuktikan dirinya dapat mengubah konstalasi politik.

Perolehan suaranya di dapil Bulukumba 3 menjadi simbol bagi perempuan yang mengejar mimpi dalam diam, namun berdampak luar biasa.

Umy Asyiatun Khadijah 

Umy Asyiatun Khadijah, SE, potensi baru di Partai Keadilan Sejahtera, adalah gambaran harapan dan kesetaraan.

Dengan perolehan 1.679 suara, Umy membuktikan bahwa perjuangan politik perempuan tidak hanya tentang memenangkan kursi, tetapi juga tentang menginspirasi generasi mendatang untuk berani berbicara dan bertindak.

Politisi milenial dari Palampang ini sebelumnya juga pernah maju sebagai caleg DPR RI untuk Dapil Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 1 dari PSI pada tahun 2019 silam. Meskipun gagal namun Umy bertekad tetap akan berjuang melalui legislatif meskipun bukan lagi di kontestasi DPR RI.

Umy pun pulang kampung. Sebagaimana tagline-nya "Tunggumi", kini Umy berhasil membuktikan bahwa dia layak 'pecah telur' untuk PKS, bahkan untuk Palampang yang sebelumnya tidak pernah mencetak seorang pun 'legislator'.

Dinamika Elektoral

Terjadi perubahan signifikan dengan lima petahana kehilangan kursi mereka, sementara satu lainnya berhasil naik kelas.Tiga petahana di Dapil Bulukumba 3 berhasil mempertahankan posisi mereka yaitu Ir. Andi Erlina Halmin, H. Syarifuddin, dan Sabri SE.

Ir. Andi Erlina Halmin (PKB) mengumpulkan 2.362 suara, memimpin perolehan suara di partainya yang total memperoleh 11.937 suara, dan mengamankan kursi pertama.

H. Syarifuddin (NasDem) bertahan dengan perolehan suara sebanyak 1.665, mengungguli Rais SH.

Sabri SE (Demokrat) dengan perolehan suara 1.691, berhasil menang di partainya. Sedangkan Aprilia Naswa, S.Kes di partai yang sama, tidak berhasil mengamankan suara figur.

Di PKB, selain Andi Erlina, Nurlina Amd Kep memperoleh 2.256 suara, menempati kursi ke-7 Dapil Bulukumba 3.

Untuk Gerindra  dua petahana partai ini, Ahmad Saiful dan Kahar Muda, harus mengakui keunggulan Muh. Arief HS, dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 2.635 suara.

Sementara di Golkar, Hj. Sitti Aminah, S. Sos, digantikan oleh H. Bahtiar dengan perolehan 1.372 suara.

Adapun PKS, kursi pertama ditempati oleh Andi Tenri Ita Maharani dengan 2.044 suara, sedangkan Umy Asyiatun Khadijah mengisi kursi kedua dengan 1.679 suara.

Di PAN, Muh. Rusdi menggantikan Andi Zulkarnain Pangki dengan perolehan 1.812 suara untuk kursi ke-5.

PPP dan PDIP tumbang di Dapil Bulukumba 3

PPP dan PDIP dipastikan tumbang. Kursi kedua diisi oleh PKS setelah PPP, dengan Muh Jufri, tidak mencukupi suara untuk satu kursi.

Sementara PDIP tidak mampu mengamankan satu kursi pun untuk politisi muda Khaerul Ibrahim di Bulukumpa-Rilau Ale.

Pemilihan ini mencerminkan dinamika politik yang terus bergerak di Bulukumba, menyoroti kemenangan pendatang baru, keberhasilan beberapa petahana dalam mempertahankan kursi, dan perubahan konstelasi kekuatan partai.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler