Investigasi Ciberity ungkap server Sirekap KPU berada di RRC, Singapura dan Prancis

- 18 Februari 2024, 14:57 WIB
Tampilan aplikasi Sirekap Pemilu 2024.
Tampilan aplikasi Sirekap Pemilu 2024. /Sirekap

WartaBulukumba.Com - Angka-angka yang tidak masuk akal itu memang menggelembung sangat besar. Ratusan temuan  menggelinding, beredar luas di jagat maya, diunggah dan dibagikan masyarakat. Sirekap KPU menjadi 'ruang gelap' bagi transparansi data dan menyisakan banyak pertanyaan di benak publik.

Serangkaian kejanggalan dalam data Pemilu 2024 menjadi perhatian utama, mendorong berbagai kalangan yang peduli untuk meneliti data hasil pemilu yang diunggah di aplikasi Sirekap dan situs pemilu2024.kpu.go.id.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengakui adanya kesalahan dalam proses pembacaan dokumen C1 melalui Sirekap, yang mempengaruhi sebanyak 2.325 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Di tengah situasi ini, Cyberity, sebuah komunitas yang berfokus pada keamanan siber dan perlindungan data, telah mengambil langkah proaktif dengan melakukan investigasi mendalam terhadap sistem keamanan aplikasi Sirekap dan situs pemilu2024.kpu.go.id, mengungkap beberapa temuan penting yang berpotensi mempengaruhi integritas pemilu.

Baca Juga: Banyaknya kesalahan input data di Sirekap KPU mengguncang kepercayaan publik

Komunitas ini beranggotakan para pegiat dan praktisi keamanan siber dan masyarakat sipil yang concern terhadap masalah siber dan perlindungan data.

"Untuk mendukung Pemilu 2024 jujur, transparan dan adil, kami meminta KPU memperlihatkan kepada publik perihal audit keamanan sistem dan audit perlindungan data WNI agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Ketua Cyberity Arif 'Bangaip' Kurniawan dalam siaran pers pada 17 Februari 2024, dikutip dari Aceh.Pikiran-Rakyat.Com.

Cyberity, dalam penyelidikannya, mengungkap beberapa fakta penting yang menyoroti kerawanan dalam sistem IT pemilu.

"Dari penelusuran situs yang kami lakukan, diperoleh beberapa temuan sebagai berikut: Sistem pemilu2024.kpu.go.id dan sirekap-web.kpu.go.id menggunakan layanan cloud yang lokasi servernya berada di RRC, Perancis dan Singapura. Layanan cloud tersebut merupakan milik layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba," bunyi pernyataan Ciberity.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x