Surya Paloh menyuarakan keraguan terhadap hasil survei: Anies Baswedan di urutan ketiga

25 Agustus 2023, 20:33 WIB
Anies Baswedan bersalaman dengan Surya Paloh /Foto ANTARA/Reno Esnir /

WartaBulukumba.Com - Angka-angka terkadang seperti orakel modern. Dalam setiap digit, terkandung potensi perubahan, pergeseran kekuatan, dan mungkin revolusi besar yang akan datang. Hal serupa sampir pada hasil-hasil survei Capres.

Hasil-hasil survei juga dapat menggiring kebingungan dan keraguan, seperti kabut tipis yang menyelimuti fakta-fakta di baliknya. Begitu yang disuarakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Surya Paloh dengan tegas mempertanyakan validitas hasil survei beberapa lembaga yang menempatkan Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, pada urutan ketiga. Penegasan ini datang setelah pertemuan Koalisi Perubahan yang berlangsung di Jakarta pada Kamis malam.

Baca Juga: Mulawarman siap memperjuangkan suara kaum milenial Bulukumba

"Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi ranking Anies Baswedan, tetap di urutan ketiga," ungkap Surya Paloh, setelah pertemuan Koalisi Perubahan, dilansir dari Antara pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, serta anggota Tim 8, Sudirman Said.

Surya Paloh menekankan bahwa hasil survei menjadi salah satu fokus pembicaraan dalam pertemuan tersebut. Namun, dengan segala hormat kepada lembaga survei, ia meragukan beberapa hasil yang dikeluarkan.

Baca Juga: Menakar peluang 8 kandidat cawapres di bursa Pilpres 2024! Siapa terkuat?

"Saat ini terdapat diskusi menarik yang terjadi. Meskipun kami menghormati lembaga survei, namun banyak hasil yang diragukan keakuratannya," ujarnya dengan tegas.

Menurut Surya Paloh, hasil survei internal Koalisi Perubahan justru menunjukkan gambaran yang berbeda. Ia menyebut bahwa hasil tersebut memberikan optimisme yang lebih besar.

"Hasil survei internal kami memberikan pencerahan dan optimisme yang lebih tinggi," tambahnya.

Hasil survei beberapa lembaga

Sebelumnya, hasil survei dari Political Weather Stations (PWS) mengungkapkan mayoritas responden, yakni sebanyak 40,8 persen dari 1.200 orang, memilih Prabowo Subianto sebagai pengganti Presiden Joko Widodo. Diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 35,6 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,5 persen.

Baca Juga: Melangkah dalam bayang-bayang rezim: Alasan Wasekjen Demokrat tolak Yenny Wahid Cawapres Anies Baswedan

Survei terbaru dari Y-Publica juga menunjukkan Prabowo dengan elektabilitas 30,6 persen, Ganjar Pranowo dengan 22,7 persen, dan Anies Baswedan dengan 13,4 persen.

Survei Litbang Kompas memberikan hasil yang beragam. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo memperoleh 29,6 persen, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Sementara dalam simulasi lima nama, Ganjar Pranowo meraih 31,8 persen, Prabowo Subianto 27,8 persen, dan Anies Baswedan 15,6 persen.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengumpulkan elektabilitas sebesar 34,1 persen, mengungguli Prabowo dengan 31,3 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,2 persen.

Di sisi lain, survei Indikator Politik menempatkan Ganjar Pranowo sebagai yang terdepan, dengan elektabilitas 35,2 persen. Prabowo Subianto dengan 33,2 persen, dan Anies Baswedan dengan 23,9 persen.

Meskipun hasil survei menunjukkan variasi, satu hal yang pasti adalah bahwa persaingan dalam Pilpres 2024 akan semakin ketat. Dengan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dari 19 Oktober hingga 25 November 2023, panggung politik Indonesia akan terus menyuguhkan dinamika yang menarik bagi seluruh rakyat.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler