Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi 'bajingan' dengan alasan menjual negeri ini ke China

3 Agustus 2023, 18:31 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung /PMJ News

WartaBulukumba - No Rocky No Party! Pria setengah baya yang selalu melontarkan pemikiran intelektual dan kritis dari balik kacamata. Rambutnya telah mulai dihiasi oleh jejak uban yang memperkuat retorika tajamnya yang melampaui batas-batas konvensional. Dari situasi itu pula Rocky Gerung kerap memanen kontroversi.

Mengutip BBC News pada Rabu, 2 Agustus 2023, Rocky Gerung mengaku sengaja menyebut Presiden Jokowi sebagai "bajingan" karena "menjual negara ke pengusaha China" demi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ketika melakukan kunjungan kerja ke China beberapa waktu lalu.

Rocky Gerung yang menyindir kebijakan Presiden Jokowi terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy. Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti bertemu Anies Baswedan! Netizen 'jodohkan' keduanya untuk Pilpres 2024

"Dia pikirin nasibnya sendiri, dia enggak pikirin kita. Itu baji**an yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan tolol sekaligus pengecut. Bajingan tapi pengecut," tuturnya melanjutkan.

 

Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar, menilai apa yang pernyataan Rocky Gerung harus ditempatkan sebagai kritikan.

Sebab yang disasar akademisi UI tersebut adalah sosok Jokowi sebagai presiden, bukan pribadi. Sebagai pejabat publik, sambungnya, adalah hal yang wajar bagi masyarakat untuk berkeluh kesah meskipun menggunakan kata-kata 'keras'.

"Karena konsekuensi seseorang masuk ke wilayah publik dan memegang jabatan publik adalah dicaci maki, dikritik sekeras-kerasnya. Karena kita sudah masuk ke suatu fase bernegara namanya demokrasi," jelas Abdul Fickar k pada Selasa.

Baca Juga: Bulukumba menatap Pemilu 2024: Sebanyak 35.354 Daftar Pemilih Tetap di Kecamatan Ujung Bulu

Rocky Gerung Didemo Warga Balikpapan

Teranyar, sekelompok warga Balikpapan berdemonstrasi menuntut Rocky Gerung segera ditangkap karena dianggap telah menghina Presiden Jokowi dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden.

Aksi unjuk rasa itu membara di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Dalam demonstrasinya, mereka bahkan sampai menyembelih hewan ternak sehingga darah hewan itu mengenai foto wajah sang pengamat politik yang mereka tuntut segera ditangkap dan diadili itu. 

Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Australia disambut aksi di Melbourne: 'Jokowi Don’t Cawe-Cawe! Stop Dynasty'

Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persekutuan Adat Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara.

”Rocky Gerung, mulutmu harimaumu,” kata Ketua DPC LPADKT-KU, Nasion Lasung.

"Sembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata dia, dikutip dari Antara pada Kamis.

Baca Juga: Rizal Ramli sebut model pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi mengajak bangkrut

Tanggapan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo, dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu lalu, menanggapi pernyataan kontroversial Rocky Gerung yang menyebutnya 'baji**an tolol' dalam sebuah acara organisasi buruh di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut menuai kontroversi dan mencetuskan reaksi dari berbagai pihak.

Meskipun sejumlah pendukungnya telah melaporkan Rocky Gerung ke pihak Bareskrim, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dia tidak akan menanggapi perkataan tersebut secara serius.

Baca Juga: Bacaleg milenial Gerindra siap bertarung di Dapil 1 Kabupaten Bulukumba

Mengutip BBC News pada Rabu, Presiden Jokowi menyatakan, "Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja."

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa pihaknya telah mendesak Rocky Gerung untuk meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menghina presiden. Bahkan, PDI Perjuangan sedang menyiapkan opsi gugatan hukum terhadap Rocky Gerung atas tuduhan ini.

Bukan hanya kelompok relawan Jokowi yang geram terhadap perkataan Rocky Gerung, tetapi juga Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani, yang telah melaporkannya ke Bareskrim Polri.

Benny Rhamdani menyatakan bahwa kesabarannya telah habis karena Rocky kerap melontarkan hinaan hingga fitnah.

Sementara itu, DPP PDI Perjuangan juga berencana untuk mengajukan gugatan serupa atas perkataan yang dianggap tidak pantas dan berusaha menghasut publik tersebut. Hasto Kristiyanto menilai bahwa pernyataan Rocky Gerung adalah puncak dari kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler