Pembelajaran Jarak Jauh menuai banyak persoalan bagi anak

- 13 September 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat.
Ilustrasi penerapan PJJ saat PPKM Darurat. /ANTARA/

WartaBulukumba - Pagebluk tak reda, dampaknya tak punya jeda, termasuk pada proses pembelajaran anak.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat dalam sebuah pernyataan melalui Komisioner KPAI, Jasra Putra menyebutkan pengaruh pandemi Covid-19 terhadap proses pembelajaran anak.

Bagi anak yang semula belajar di sekolah kemudian harus berhadapan dengan 'tradisi baru' melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat berdampak bagi anak-anak yang tidak memiliki perangkat ponsel cerdas.

Baca Juga: Apa yang perlu dilakukan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak?

 

"PJJ berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh KPAI serta aduan yang masuk masih menyisakan banyak persoalan," beber Jasra Putra, di Jakarta, dikutip WartaBulukumba.com dari PMJ News, Senin 13 September 2021.

Tidak hanya problem perangkat teknologi dan kuota data, persoalan pendampingan orang tua yang terbatas pun menjadi perhatian KPAI.

Pemberlakuan PJJ dengan durasi 5 jam, menurut KPAI, anak-anak yang menggunakan internet diperkirakan hanya 30 persen.

Baca Juga: Cara mengenal beberapa gaya belajar anak

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah