WartaBulukumba - Dalam sejarah Piala Dunia, belum pernah ada juara yang pernah mengangkat trofi dua kali berturut-turut namun apakah Prancis mampu mementahkan 'mitos' itu?
Jawabannya akan segera kita temukan saat peluit akhir pertandingan ditiup pada laga sengit Prancis vs Maroko pada Kamis, 15 Deseember 2022.
Situs Squawka menyebut Prancis diberkati dengan sejumlah pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022 di Qatar termasuk Olivier Giroud, yang baru-baru ini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Les Bleus setelah mencetak gol melawan Polandia.
Baca Juga: FIFA membuka lowongan volunter Piala Dunia U-20 Indonesia 2023
Kylian Mbappe
Kylian Mbappe sekarang memiliki 33 gol dalam 63 pertandingan untuk Prancis, sudah menembus 10 besar dan hanya tertinggal 20 gol dari Giroud.
Mbappe juga berperan penting dalam membantu Les Bleus memenangkan laga-laga di Piala Dunia 2022.
Di usianya yang baru 19 tahun, fans Cristiano Ronaldo ini mencetak empat gol termasuk satu di final Piala Dunia – menjadi remaja pertama yang mencetak gol di final Piala Dunia sejak Pele pada 1958.
Baca Juga: Inilah 6 mitos dan kutukan Piala Dunia yang paling terkenal dan juga masih berlanjut di Qatar 2022
Di Piala Dunia ini dia menambahkan lima gol lagi, tanpa ada pemain yang mencetak lebih banyak.
Dia baru-baru ini memamerkan sisi welas asihnya juga. Menanggapi posting Instagram oleh Marcus Rashford setelah Inggris tersingkir dari Piala Dunia, Mbappe menulis emoji hati di bagian balasan, yang ditanggapi oleh penyerang Manchester United itu: “Semoga beruntung dengan sisa turnamen saudara! Hancurkan itu raja".
Pemain baru Prancis yang harus diwaspadai – Eduardo Camavinga
Masa depan sekarang untuk Prancis ketika datang ke lini tengah dan ini adalah waktu yang ideal untuk itu terjadi, dengan Paul Pogba dan N'Golo Kane sama-sama absen di Piala Dunia karena cedera.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, sejumlah kafe di Bulukumba menggelar nobar
Camavinga sudah menunjukkan tanda-tanda sebagai gelandang kelas dunia tetapi telah berkembang pesat di lini tengah Real Madrid musim ini, sesuatu yang juga dapat menguntungkan Prancis di fase turnamen yang sangat dalam.
Pemain Prancis itu sejauh ini menyelesaikan 92,06% operannya di La Liga termasuk 108 dari 120 di sepertiga akhir, sementara juga menyelesaikan sembilan dari 16 percobaan take-onnya.
Persiapan pra-turnamen Deschamps diragukan setelah tersiar kabar bahwa Karim Benzema terpaksa mundur.
Pemenang Ballon d'Or itu mengalami cedera otot di paha kirinya dan tidak lagi bermain di Qatar, dengan Deschamps kemudian tidak memasukkan penggantinya dalam waktu sesingkat itu.***