Network
WartaBulukumba - Aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau pada Rabu pagi adalah 'batuk' dan 'meludah'.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau membuat para nelayan, masyarakat pendaki gunung dan pelaku pelayaran diperingatkan untuk tidak mendekati kawah gunung.
Dilansir dari Antara, tercatat ketinggian letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung mencapai 157 meter dengan status masih Siaga Level III.
Baca Juga: Musim kemarau sudah menyapa 37,7 persen wilayah Indonesia
Data berdasarkan publikasi di laman KESDM, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, pada pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, Rabu, tercatat ketinggian letusan GAK mencapai 157 meter dengan cuaca berawan 25-28 derajat celcius.
Secara visual kawasan gunung api tertutup 0-III dan kawasan kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25-100 meter di atas puncak kawah.
Kegempaan hembusan terjadi satu kali kejadian dengan amplitudo 13 mm dan durasi 22 detik.
Baca Juga: Kekeringan mengancam Indonesia! 37,7 persen wilayah Tanah Air memasuki musim kemarau
Low frekuensi sebanyak 32 kejadian dengan amplitudo 12-37 mm dan durasi 5-13 detik.
Sementara itu tremor amplitudo 2-15 mm dan amp dominan 2 mm.
Sejauh ini status Gunung Anak Krakatau masih berada di Siaga level III.
Baca Juga: Kemenag tegaskan tidak punya kewenangan terhadap Visa Haji Mujamalah
Masyarakat direkomendasikan berada lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.***
