Nirwan Ahmad Arsuka: Nuklir, Kampung Ulo, kuda dan Pustaka Bergerak Indonesia

- 8 Agustus 2023, 12:10 WIB
Jenazah Nirwan Ahmad Arsuka dikebumikan hari ini di kampung halamannya di Barru Sulsel
Jenazah Nirwan Ahmad Arsuka dikebumikan hari ini di kampung halamannya di Barru Sulsel /Tangkapan layar live streaming Grup Facebook Pustaka Bergerak Indonesia/@ThamrinUwaiRandang

WartaBulukumba.Com - Kolong rumah kayu yang kokoh di Kampung Ulo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan itu dipenuhi banyak orang dan sesak duka pada Selasa pagi. Seorang tokoh budaya, penulis, dan pendekar literasi Indonesia diberi penghormatan terakhir sebelum diantar ke pemakaman.

Terlihat dalam sebuah video siaran langsung di salah satu 'rumah kumpul dunia maya' para pegiat literasi yakni Grup Facebook Pustaka Bergerak Indonesia. Live streaming itu dibagikan oleh salah satu pegiat literasi yang hadir di sana yaitu Thamrin Uwai Randang, pada Selasa, 8 Agustus 2023.

Di tengah hadirin yang melayat, terlihat Bupati Barru Suardi Saleh dan Wakil Bupati Barru Aska Mappe, Kapolres Barru dan sejumlah pejabat  lainnya.

Baca Juga: In memoriam Nirwan Ahmad Arsuka: Senior dan 'teman demo' Anies Baswedan semasa kuliah di UGM

Sebelum jenazah diantar ke liang lahat, tempat peristirahatan terakhir penulis dan budayawan ini, ada sesi sepatah kata dan ungkapan bela sungkawa dari pihak keluarga dan perwakilan Pustaka Bergerak Indonesia yang diwakili Asniar Khumas. Dan terakhir dari Bupati Barru Suardi Saleh atas nama Pemerintah Kabupaten Barru mengungkapkan duka cita mendalam kehilangan salah satu putra terbaik Barru dan salah satu aset nasional.

Perwakilan keluarga menceritakan sekilas Nirwan yang sejak kecil sudah menyukai kuda. Nirwan yang lulus di Jurusan Teknik Nuklir UGM hingga koneksi Nirwan dengan berbagai kalangan, termasuk sejumlah orang-orang penting di negeri ini.

Asniar Khumas menuturkan sepenggal narasi kenangan ihwal sosok Nirwan Ahmad Arsuka sebagai seseorang yang sederhana, cerdas dan suka membantu orang lain.

Ketika ada pegiat literasi yang butuh bantuan kendaraan untuk bergerak menyebarkan pengetahuan melalui buku-buku, Asniar Khumas mengenang, almarhum membantu dengan pengadaan kendaraan. Lalu sederet lagi kenangan lainnya yang sulit untuk dilupakan dari Nirwan semasa hidupnya.

Baca Juga: Begini cara para pegiat literasi se-Indonesia melanjutkan semangat, pemikiran dan gerakan Nirwan Ahmad Arsuka

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: PMJNews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x