Gunung Semeru di lintasan 'guguran lava' mitos dan sejarah

- 6 Desember 2021, 07:00 WIB
Gunung Semeru dalam lintasan 'guguran lava' mitos dan sejarah
Gunung Semeru dalam lintasan 'guguran lava' mitos dan sejarah /Ira Fadhilah/Kabar Lumajang

Luka ringan sebanyak 21 orang. Sehingga total korban luka berjumlah 56 orang. Diketahui, angka ini berkurang dari rilis siang hari ini yang jumlah 69 orang.

"Pak Kepala BNPB memerintahkan harus terbentuk 1 posko terpadu sehingga bisa terkoordinasi dan data bisa terkonsolidasi," tandasnya.

Baca Juga: Keanehan di aliran sungai kaki Gunung Semeru sebelum meletus

Letusan Gunung Semeru dari masa ke masa

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Ahad, catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994. Menyusul pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Baca Juga: Gunung Merapi semburkan banjir lahar dingin, Sleman tanggap darurat

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunung Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

berdasarkan beberapa referensi sejarah, Prabu Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah