Network
WartaBulukumba - Agenda kerja Presiden hari ini di antaranya membuka PON XX Papua, dan meresmikan sejumlah infrastruktur.
Dalam perjalanan menuju hotel tempat peristirahatan kemarin, iring-iringan Presiden Joko Widodo berhenti sesaat di pinggir jalan setiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat 1 Oktober 2021.
Matanya tertuju pada sebuah noken, tas tradosional asli Papua yang terbuat dari serat bambu.
Baca Juga: Polri: 57 eks pegawai KPK punya visi yang sama
Para "mama-mama" atau mak-mak penjual di Jalan Raya Hawai Sentani, berjejer menjajakan jualan khas Papua tersebut.
Presiden Joko Widodo menghampiri salah seorang mama penjual noken dan bertanya mengenai tas tradisional yang dijualnnya.
"Tas apa ini?" tanya Presiden kepada Paulina Adi, salah seorang penjual noken di Jalan Raya Hawai Sentani, Jayapura, dilansir WartaBulukumba.com dari PMJ News mengutip keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, dipantau dari Jakarta, Jumat 1 Oktober 2021.
Baca Juga: Empat DPO Poso terus diuber TNI dan Polri sampai akhir 2021
"Ini tas terbuat dari kulit kayu, Bapak," jawab Paulina.
Di samping Paulina Adi, juga tampak Anastasya Keren dan Yulita Tebay yang menjual noken hasil rajutannya sendiri.
Mereka berharap dengan adanya ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, akan banyak orang yang membeli tas rajutan asli Papua itu.
Baca Juga: Semakin dekat, varian Mu sudah menyebar di Malaysia
Setelah memilih, Presiden memutuskan untuk membeli dua noken, setiba di bandara, Jokowi langsung memakai noken tersebut.
Tarian selamat datang khas Sentani dengan iringan tetabuhan tifa, sebagai sambutan atas kedatatangan Presiden.
Kedatangan Presiden di Bandara Sentani disambut oleh Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, dan Pangkoopsau III Marsda TNI Samsul Rizal.
Baca Juga: 4 wilayah Jakarta yang diprediksi hujan hari ini
Sementara Gubernur Papua Lukas Enembe menyambut di hotel tempat Presiden dan rombongan beristirahat.***
