Bandara Kualanamu telantarkan sembilan penumpang

- 30 April 2021, 18:43 WIB
Bandara Kualanamu.
Bandara Kualanamu. /Pikiran-Rakyat/

WartaBulukumba - Bergegas kemas dari kediaman hingga ceria dengan tujuan penerbangan. Namun mereka harus lebih dulu mengunyah persoalan pelik di tengah perjalanan.

Sembilan orang ini telantar di Bandara Kualanamu Medan tujuan Bandara Sibolga saat transit dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang. Mereka tidak mendapatkan pesawat. 

Salah satu penumpang bernama Wanto menyampaikan kekecewaannya atas pelayanan Bandara Kualanamu Medan.

Baca Juga: Setelah Najwa Shihab, kini Gol A Gong Duta Baca Indonesia yang baru

Ia mengungkapkan kekesalannya, pihak bandara telantarkan penumpang, tidak bertanggung jawab dengan menyediakan pesawat tujuan.

Ia menjelaskan, berdasarkan tiket pesawat yang dibeli, mereka bertolak dari Soekarno Hatta tujuan Sibolga transit di Bandara Kualanamu.

"Kami kecewa pihak bandara tidak bertanggung jawab kepada penumpang. Kesalahan bukan pada penumpang tapi karena ada keterlambatan terbang yang dijadwalkan pukul 08.30 pagi, baru terbang pukul 11.00 Wib dari Soekarno-Hatta Hatta. Itupun ganti pesawat yang bukan sesuai dengan pesan awal," kesalnya.

Baca Juga: Rekor baru, Densus 88 tangkap 52 terduga teroris di Sulsel

Penerbangan mereka sesuai dengan tiket pesawat 693273251 keberangkatan 30/04/2021/08.30 wib dengan maskapai Lion JKT -204/CKG-KNO.

Transit di Kualanamu menggunakan Wing IW-1254/KNO-FLZ pada 11.50 wib. Sementara akibat ada keterlambatan, tiba di Bandara Kualanamu sekitar 13.30 Wib.

Sembilan penumpang meminta agar pihak bandara menerbangkan sampai tujuan. Namun jawaban dari pihak bandara hanya mengembalikan uang sebesar Rp400 ribu.

Baca Juga: UEFA boikot media sosial, tak ada unggahan sampai 3 Mei 2021

"Ini jelas merugikan. Penerbangan Kualanamu hingga Sibolga sekitar 50 menit. Semestinya pihak bandara menyiapkan pesawat agar penumpang sampai tujuan berdasarkan tiket yang dipesan. Harga empat ratus ribu itu sepertinya tidak sesuai dengan harga tiket," kesalnya.

Dari sembilan penumpang tersebut, disebut nama Supervisor Bandara Kualanamu Kartika dan Kordinator Bandara Kualanamu Dodi.

"Keduanya tidak bisa memberikan pertangung jawaban kepada 9 orang penumpang. Tentunya ini sangat merugikan pihak penumpang," kata Wanto.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah