Erick Thohir membuka peluang untuk anak milenial dan pemimpin kaum hawa untuk berjejer di direksi BUMN

- 7 April 2021, 18:18 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. /Dok. Bumn.go.id

Sama halnya dengan kepemimpinan perempuan, saat ini kepemimpinan perempuan di jajaran direksi BUMN masih 11 persen, oleh karena itu Erick Thohir menargetkan tahun ini bisa mencapai 15 persen.

“Sama juga ketika kita bicara kepemimpinan perempuan yang sekarang masih 11 persen, dan di tahun ini saya minta bisa mencapai 15 persen dan tahun 2023 menjadi 20 persen untuk kepemimpinan perempuan,” kata Mantan Bos Inter Milan tersebut.

Baca Juga: John Cena, ARMY BTS sejati terbitkan dua buku motivasi

Kemudian, selain training ternyata yang perlu diperhatikan adalah human capital itu sendiri. Karena ternyata transformasi di BUMN tidak akan berjalan jika tidak ada transformasi human capitalnya.

Erick menjelaskan bahwa human capital memiliki poin penting untuk membentuk perubahan yang besar dan pastinya nyata bukan omongan belaka saja. Selain itu hal yang menjadi target adalah menanamkan pola pikir yang dapat bersaing dan didukung dengan akhlak agar mampu memiliki pondasi yang kokoh di BUMN.

Dan tanpa disadari sama sekali BUMN tidak bisa bekerja sendiri sebagai Kementerian. Di balik BUMN ternyata ada Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang bersedia bekerja sama untuk meningkatkan dan melahirkan talenta-talenta muda yang berdaya saing.

Baca Juga: Wisudawan virtual UIN Alauddin Makassar dan Kedai Kopi Litera

“Tranformasi yang kita hadapi ini apalagi dengan adanya pandemi, adalah transformasi tidak hanya perubahan pola pikir sehingga bisnis modelnya berubah tapi juga digitalisasi, dan makin terbukanya persaingan secara global,” ujar Erick.

Erick pun berpendapat bahwa pelatihan kepemimpinan sendiri tidak bisa digeneralisasi sama halnya dengan kepemimpinan perempuan juga. Karena kita ketahui di lapangan banyak jiwa-jiwa perempuan yang tangguh bisa aktif di dunia karirnya dan tidak ketinggalan ia tetap setia menjalankan kewajibannya menjadi ibu rumah tangga belum lagi tugasnya untuk menjadi contoh bagi anak-anaknya sendiri.

“Inilah balance yang saya rasa leadership ini juga training-training-nya harus berubah, belum lagi training CEO sekarang kita sudah eranya benchmarking. CEO BUMN harus juga bersaing dengan CEO global harus ada benchmarking bisnis model,” katanya.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x