Literasi digital dan wacana revisi UU ITE di mata Gen Z

- 13 Maret 2021, 17:22 WIB
Ilustrasi Generasi Z bersama gadget.
Ilustrasi Generasi Z bersama gadget. /Pixabay.com/niekverlaan

WartaBulukumba - Media sosial sudah menjadi sahabat akrab yang setia bagi Gen Z. Mereka lahir di era yang memungkinkan dunia yang luas tinggal dijejalkan dalam satu genggaman. 

Generasi Z atau Gen Z merujuk pada generasi kelahiran di bawah generasi Y atau yang lebih dikenal sebagai milenial.

Generasi itu tidak asing dengan komunikasi dua arah melalui berbagai jenis platform. Hangatnya perbincangan mengenai literasi digital dan wacana revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) akhir-akhir ini mengemuka, termasuk juga di kalangan generasi Z.

Baca Juga: Bom mobil di Afghanistan, 7 tewas dan 53 terluka

Sama seperti rentang tahun kelahiran milenial, ada banyak versi untuk tahun kelahiran yang bisa dikategorikan sebagai Gen Z. Kebanyakan penelitian yang beredar mendefenisikan Gen Z lahir antara tahun 1996 sampai 2010.

Generasi Z saat ini dianggap sebagai angkatan yang paling melek digital, atau digital native. Mereka terlahir ketika teknologi dan internet dunia berkembang pesat.

Mengutip Antara, Sabtu 13 Maret 2021, tidak hanya berkomunikasi, Gen Z juga seringkali mengemukakan pendapat mereka di media sosial, tentang apa pun yang menarik perhatian mereka.

Baca Juga: Hawaya, aplikasi dari Mesir untuk pencarian jodoh khusus muslim

Meliana Setiawati, 22, salah seorang Gen Z menilai seseorang bebas menyampaikan opininya di media sosial.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x