Kabar dari sisi terluar Indonesia: Satgas Pamtas RI-Malaysia panen bersama masyarakat perbatasan

16 April 2024, 23:32 WIB
Kabar dari sisi terluar Indonesia: Satgas Pamtas RI-Malaysia panen bersama masyarakat perbatasan /Dok. Armed 16

WartaBulukumba.Com - Pagi berbisik di Dusun Guntembawang, Desa Suruh Tembawang, saat cahaya mentari menimpa pepohonan dan sawah yang menghampar.

Udara segar mengisi paru-paru setiap jiwa yang memulai hari. Cericit burung-burung menyapa perbatasan Indonesia Malaysia ini, di mana kehidupan masyarakat terasa lebih sederhana namun penuh dengan kehangatan.

Di kejauhan, terlihat beberapa sosok berpakaian loreng, anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK, yang bersiap menghadiri sebuah agenda penting—panen bersama masyarakat perbatasan.

Baca Juga: Tips dan trik lolos SKD CPNS 2024

Agenda ini bukan sekadar aktivitas rutin, melainkan sebuah upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah perbatasan.

Desa Suruh Tembawang yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki tantangan unik dalam hal ketahanan pangan.

Keterbatasan akses dan sumber daya sering menjadi hambatan bagi warga untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sehari-hari. Namun, dengan kehadiran Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK, harapan baru mulai tumbuh di antara para petani setempat.

Baca Juga: Syarat dokumen dan cara daftar CPNS 2024

Praka Riris dan satu anggota Pos Guntembawang tiba di kebun Bapak Adit tepat saat matahari mulai meninggi.

Mereka disambut hangat oleh Bapak Adit dan beberapa warga yang sudah berkumpul.

Kebun yang dipanen hari itu adalah kebun serai, tanaman yang tidak hanya penting sebagai komoditas lokal tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Syarat, alur pendataan dan cara cek data non ASN 2024

Pembinaan Teritorial sebagai Strategi Pendekatan

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 16/TK, Praka Riris//Dok. Armed 16

Pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas bukan hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga meliputi pengembangan ekonomi dan sosial.

Kegiatan ini adalah bagian dari strategi mereka untuk mengakrabkan diri dan menjalin kekeluargaan dengan masyarakat. Melalui kebersamaan ini, kepercayaan dan kerjasama di antara TNI dan warga perbatasan semakin erat.

Langkah demi langkah, Praka Riris dan timnya membantu Bapak Adit dan warga lainnya. Mereka belajar cara terbaik untuk memanen serai, dari menggali hingga membersihkan dan merapikannya untuk pasar.

Suasana kebersamaan terasa, lelucon ringan dan tawa mengisi kegiatan panen, mempererat hubungan antar individu.

Pembelajaran dan Pertukaran Pengetahuan

Selama panen, terjadi pertukaran pengetahuan yang berharga. Warga setempat berbagi tips bertani yang efektif, sementara anggota Satgas memberikan insight tentang teknik pertanian modern yang bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil panen.

Pertukaran ini membuka peluang baru bagi warga untuk mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki.

Di akhir hari, hasil panen serai tampak memuaskan. Karung-karung serai siap didistribusikan, simbol dari kerja keras dan kolaborasi yang erat. Kegiatan panen bersama ini lebih dari sekadar menghasilkan pangan, tetapi juga memperkuat fondasi komunitas yang saling mendukung.

Program-program serupa diharapkan terus berkembang, membawa dampak yang lebih luas lagi bagi kehidupan masyarakat perbatasan.

Matahari terbenam di ufuk barat menandai akhir dari hari yang panjang dan produktif. Refleksi atas apa yang telah dicapai hari itu menggema dalam pikiran Praka Riris dan timnya.

"Kegiatan seperti ini adalah bukti nyata dari komitmen TNI untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam pembangunan masyarakat," ungkap Praka Riris dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, 16 April 2024.

Dengan kegiatan yang meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, TNI tidak hanya dicintai rakyat, tetapi juga menjadi bagian integral dari kemajuan masyarakat perbatasan. Semangat ini, yang ditanam hari ini, diharapkan akan berbuah manis di masa yang akan datang.

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler