58 Tahun Pikiran Rakyat: Tetap jadi bagian penyulut api perubahan

24 Maret 2024, 20:42 WIB
Pikiran Rakyat berulang tahun ke-58 hari ini. /Dok. Pikiran Rakyat/

WartaBulukumba.Com - Dalam kesejukan ruang redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat, terpapar sinar gemilang yang tak surut walau zaman berganti. 58 Tahun Pikiran Rakyat tetap menjadi bagian dari penyulut api perubahan!

Perayaan usia ke-58 pada 24 Maret 2024 menjadi momen pengukuhan akan ketegaran lembaga ini, setia menemani jalinan dengan pembaca setianya.

Januar Primadi Ruswita, Komisaris Pikiran Rakyat Bandung, merenungkan perjalanan surat kabar ini dengan tulus.

Baca Juga: Yuk 'Upload Senyum' bersama Pikiran Rakyat selama Ramadhan 2024

Baginya, Pikiran Rakyat bukan sekadar kumpulan berita, melainkan tonggak perubahan bagi kehidupan yang lebih bercahaya, berpartisipasi dalam mengokohkan intelektualitas bangsa.

Dengan jurnalisme yang beretika dan berdampak, berita di sini menjadi panduan bagi publik dan para pemangku kepentingan.

Perkembangan teknologi yang tak tertahankan selama dua dekade terakhir mendorong Pikiran Rakyat untuk bergeser. Adaptasi menjadi kunci, dengan mengikuti arus zaman dari satu dekade ke dekade berikutnya.

Baca Juga: PLN membuka 10.000 kuota mudik gratis 2024, simak cara daftarnya

Dari era mesin tik ke era digital

Mesin Linotype yang dulu menjadi tulang punggung pada era 1974-1986, kini bertransformasi dalam era digital.

Namun, di tengah berbagai perubahan, prinsip Siger Tengah tetap terpatri dalam jiwa Pikiran Rakyat. Bersikap netral di tengah kebisingan kepentingan, menjadi pedoman yang tak tergoyahkan.

Tia Yuniarti, Direktur PT Pikiran Rakyat Bandung, memperlihatkan lukisan dinamika yang menghampiri Pikiran Rakyat sepanjang masa.

Baca Juga: Resolusi PBB tentang Anti Islamophobia patut masuk dalam kalender nasional di Indonesia

Ditempa masa dan berbagai rezim

Dari tekanan penguasa hingga gemerlapnya reformasi, Pikiran Rakyat menyambut semua dengan sikap matang. Perjalanan selama 58 tahun adalah bukti keuletan, di saat surat kabar tradisional mulai meredup.

"Masa lalu telah membentuk kami, mengukir komitmen untuk menjadi sumber informasi, pendidikan, hiburan, dan tentu saja, sebagai penjaga moralitas sosial," ujar Tia.

Di tengah gelombang hoaks dan berita palsu yang melanda, Pikiran Rakyat menegaskan dirinya sebagai benteng pembela pembaca dari serbuan informasi yang tak benar.

Tak terhingga rasa syukur kepada pembaca yang setia, mengalir dari bibir Januar yang merangkai kata-kata. Dukungan yang diberikan memelihara eksistensi Pikiran Rakyat, menopang penyampain berita yang bermutu dan jujur.

"Dengan penuh hormat, kami berterima kasih atas kesetiaan dan kepercayaan para pembaca. Tanpa kalian, kami tidak akan berada di sini," kata Januar, suara lembutnya mengisi ruangan redaksi.

Tia, menyampaikan rasa terima kasih yang sama kepada para pembaca yang masih mempercayai Pikiran Rakyat.

"Kami tak akan pernah lupa akan dedikasi kalian. Pikiran Rakyat ada berkat dukungan kalian," ucapnya, sorot mata penuh dengan penghargaan.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler