Aksi Bela Palestina, Anies Baswedan: Kita kirimkan pesan ke seluruh dunia

6 November 2023, 12:50 WIB
Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). /ANTARA/Ilham Kausar/am

WartaBulukumba.Com - Seruan "Free Palestina" terus menggema di angkasa. Dari Indonesia, Monas jadi saksi, membekas dalam di berbagai platform media sosial. 

Ribuan bahkan jutaan orang berkumpul di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengungkapkan solidaritas dan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dalam aksi bela Palestina yang digelar pada hari Ahad, 5 November 2023.

Aksi tersebut diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), tokoh lintas agama, pejabat pemerintah, serta perwakilan dari berbagai lembaga legislatif dan eksekutif.

Baca Juga: Boikot produk Israel adalah kesempatan memperkuat industri lokal

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, beserta istrinya, Fery Farhati, dalam aksi ini. Mereka bergabung dengan sekitar dua juta lebih massa dari berbagai wilayah di Indonesia untuk menyuarakan pesan solidaritas kepada rakyat Palestina.

Prof Din Syamsuddin, selaku Ketua Pengarah Aksi ini, bersama dengan Organizer Committee dan MUI, menjelaskan bahwa aksi ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, dengan undangan khusus kepada partai politik dan seluruh calon presiden serta calon wakil presiden, termasuk Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Dalam orasinya, Anies meminta para peserta aksi untuk mengikat syal berbendera Palestina di tangan kanan mereka dan merekam seruan dukungan kepada Palestina dengan menggunakan telepon genggam.

Baca Juga: Sempat gagal berkali-kali akhirnya Kemlu RI berhasil evakuasi empat WNI dari Gaza

"Ikatkan syal itu di lengan tangan kanan, nyalakan hp-nya pakai tangan kiri, dan rekamkan. Kemudian kirimkan ke seluruh media sosial, biarkan dunia menyaksikan dari lapangan Medan Merdeka dikirimkan pesan kemerdekaan kepada Palestina. Allahu Akbar. Free, Free Palestine. Occupation no more," kata Anies sambil mengepalkan tangan dan disambut oleh peserta aksi.

Anies menegaskan bahwa kehadiran mereka dalam aksi ini adalah untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

"Kita berkumpul di sini karena ingin mengirimkan pesan kepada dunia. Kita ingin dunia melihat bahwa dari sebuah negeri paling timur, dikirimkan pancar kebangkitan Palestina. Kita mengirimkan pesan ini bukan untuk kita, kita ingin dunia mendengar dari tanah Indonesia bahwa kita menolak penjajahan," tegasnya.

Baca Juga: Hanya Bulan Sabit Merah bisa masuk Gaza: Bantuan kemanusiaan Indonesia akan transit dulu di Mesir

Anies juga mengungkapkan rasa empati terhadap penderitaan rakyat Gaza. "Di bawah terik matahari, kita merasakan Gaza yang merintih, 30 hari penderitaan yang dirasakan oleh keluarga-keluarga di sana. Tangis mereka terdengar sampai ke rumah-rumah kita. Kita juga melihat ibu-ibu yang harus menguburkan anak-anak mereka setiap hari," tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan tekad luar biasa orang-orang Gaza yang berjuang untuk kemerdekaan. Menurutnya, kehadiran mereka di sini adalah untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menghapus penjajahan. "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan harus dihapuskan," tandasnya.

Anies juga mendesak Israel untuk membuka blokade terhadap Gaza dan membiarkan bantuan masuk. Ia mengajak semua pihak untuk terus bergerak dalam diplomasi dan berdiri tegak untuk keadilan.

Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa rakyat Indonesia, dari berbagai latar belakang, bersatu untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai kemerdekaan mereka. Semangat yang ada di Medan Merdeka pada hari itu adalah semangat yang mendukung keadilan dan perdamaian di seluruh dunia.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler