Ketua DPK KNPI Bulukumpa kutuk bentrokan dan aksi anarkis di Morowali

17 Januari 2023, 12:31 WIB
 Ilustrasi kerusuhan di PT GNI, Morowali, Sulawesi Tengah /Pixels

WartaBulukumba - Morowali menyala, ratusan TKA China mengamuk.

Terlihat dalam sejumlah video amatir yang beredar di media sosial, meruyak sejumlah aksi anarkis dan pembakaran.

PT GNI Sulteng sedang tuai sorotan pasca insiden berdarah akibat bentrokan tersebut.

Baca Juga: Jokowi akui 12 pelanggaran HAM, para korban diberi ruang mengajukan status korban pelanggaran HAM berat

Insiden bentrokan itu melibatkan TKA China di pabrik smelter Nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 14 Januari 2023.

Peristiwa terjadi bermula dari aksi unjuk rasa sejumlah pekerja lokal yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional dengan mengusung sejumlah tuntutan.

Namun tuntutan mereka tak dipenuhi pihak perusahaan. 

Baca Juga: Para pelaku UMKM Bulukumba dipersilakan mendaftar gratis di aplikasi Celebes Transport

Aksi yang disertai oleh mogok kerja tersebut kemudian menjadi cikal bakal lahirnya kerusuhan dan bentrokan antara pekerja di pabrik yang menyebabkan banyak orang luka-luka dan beberapa orang tewas.

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Suriyandi Asbir mengutuk dan mengecam aksi anarkis tersebut.

"Sangat disayangkan aksi anarkis seperti itu terjadi. Pembakaran, pengrusakan, pemukulan, hingga aksi menghilangkan nyawa manusia. Biadab," ungkap Suriyandi.

Baca Juga: Pantai Merpati, wisata kuliner di Bulukumba yang menggoda

"Banyak keluarga yang menggantungkan hidup disana, tak sedikit masyarakat Kabupaten Bulukumba bekerja dan mencari nafkah disana. Kita tidak ingin terjadi apa apa dengan mereka." lanjutnya.

Andi, sapaan akrabnya, kemudian menyarankan kepada semua pihak yang ada di Morowali agar secepatnya menghentikan aksi tersebut dan mendalami kasus tersebut sampai tuntas. Terutama pihak kepolisian dan pihak PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) serta pemerintah setempat.

"Bapak Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali Utara beserta jajaran agar bertindak tegas dan mengambil keputusan sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Baca Juga: Diikuti 32 tim, turnamen sepak bola Bulukumba Cup II siap bergulir kembali

"Tindak tegas aksi biadap tersebut, tangkap dan hukum provokator dan orang orang yang mengakibatkan aksi bentrok tersebut terjadi " lanjutnya.

Terakhir, Andi mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terpancing dengan adanya isu isu miring dibalik bentrokan tersebut. Seperti isu Pribumi vs China.

Hal tersebut menurutnya tidak boleh muncul ke permukaan karena bisa mengakibatkan bentrokan yang lebih parah.

Baca Juga: Karya putra daerah, Celebes Transport hadir di Bulukumba mendukung UMKM Go Digital

"Kita tidak bisa terpancing, biarkan pihak pihak berwajib menyelesaikan masalah tersebut. Isu pekerja Pribumi vs pekerja China tidak boleh dibesarkan,"

"Untuk masyarakat Bulukumba yang berada di Morowali, terutama yang bekerja dan tinggal di sekitaran sana agar tetap menjaga diri dan sebisa mungkin tidak terlibat dalam konflik tersebut," tutupnya.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler