"Beberapa kantor OPD sudah tidak layak. Sehingga dibutuhkan penyegaran gedung yang lebih refresentatif dalam memaksimalkan kinerja pemerintahan dan pelayanan ke masyarakat," ujar Andi Utta.
Menurutnya, kondisi bangunan gedung tak layak, juga berpengaruh pada biaya pemeliharaan yang relatif besar. Kemudian, katanya, di bagian atas atau top floor gedung Satap nantinya akan diisi oleh kuliner dan UMKM-UMKM lainnya.
Baca Juga: Tak ada lagi debu beterbangan di lahan parkir RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba
"Untuk pemeliharaan gedung ke depan, sisa memfungsikan penghasilan kuliner di atas untuk menutupi listrik, cleaning service dan lain-lain. Efisiensi anggaran akan sangat terasa. Masyarakat juga, akan lebih mudah dilayani. Tidak lagi harus pindah-pindah kantor," jelasnya.
Andi Utta kemudian menyinggung manfaat dan pentingnya pembangunan penataan Pantai Merpati. Sebab selama ini, banyak warga Bulukumba, menghabiskan waktu santai bersama keluarga di kabupaten lain.
"Kalau Pantai Merpati sudah difungsikan, UMKM dan kuliner akan lebih bergairah. Kita ingin menjadikan ikon kuliner Bulukumba. Selain itu, juga bisa hiburan-hiburan malam, seperti penampilan band dan sanggar seni lainnya," tukasnya.
Baca Juga: Sebanyak 39 personel Polres Bulukumba naik pangkat dan diminta lebih profesional
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur jalan tahun 2022 di Kabupaten Bulukumba sepanjang 62 kilometer dengan total anggaran Rp107 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
"Ketika infrastruktur jalan baik, ekonomi akan bergerak lebih cepat. Jalan ini, akan memudahkan akses perdagangan," kata Andi Utta.
Pada tahun 2022 juga sejumlah kalangan menilai, Bulukumba sukses menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel tahun 2022. Itu pun biaya selaku tuan rumah tanpa menggunakan dana APBD.