Network
WartaBulukumba - Terpaan hujan lebat menyerbu kota Bulukumba sejak Rabu malam.
Hujan dengan intensitas tinggi berlangsung hingga Kamis dini hari, 9 Juni 2022.
Air menggenang di berbagai titik mulai Kelurahan Loka, Kelurahan Tanah Kongkong, Kelurahan Caile di kota Bulukumba.
Baca Juga: Jerat babi di Bulukumba kembali telan korban
Keterangan resmi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Bulukumba menyebutkan, sekitar 350 KK terdampak akibat banjir.
Diperkirakan rumah warga yang terendam banjir sekitar 300 unit rumah.
Humas Tim Kendali Banjir Bulukumba, Rudy Ramlan menjelaskan bahwa kondisi terjadinya genangan di beberapa titik dalam kota Bulukumba disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi mulai sehingga debet air yang mengarah ke kota sangat besar dan kondisi air laut juga lagi pasang.
Baca Juga: Penyaluran zakat di Bulukumba berbasis kearifan lokal
"Terjadi tabrakan antara air laut yang lagi pasang dan debet air yang besar dari hulu. Dan jika air laut lagi surut, Insya Allah genangan akan segera menjadi kenangan," jelas Rudy Ramlan pada Kamis.
Rudy Ramlan juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama terjadinya genangan di kota adalah kurangnya kesadaran sebagian masyarakat yang menjadikan saluran drainase sebagai tempat pembuangan sampah.
"Terjadi penumpukan sampah pada beberapa titik lokasi di kota Bulukumba yang akhirnya aliran air tidak normal atau lancar mengarah ke kanal," bebernya.
Baca Juga: Pembangunan irigasi di Bulukumba gunakan terobosan sistem panel cetak
"Karena terbukti hari ini, berdasarkan hasil kerja Tim Kendali Banjir di lapangan, banyaknya sampah yang menutupi saluran drainase kita membuat air meluap ke jalan," imbuhnya.
RudyRamlan mengaku optimis genangan air bisa segera diatasi.
"Kami sangat yakin dengan kerja maksimal tim dilapangan, genangan yang terjadi akan segera teratasi sesegera mungkin," tandas Rudy Ramlan.***
