Hukum keluarnya air madzi saat puasa Ramadhan, apa perbedaannya dengan air mani?

- 3 Maret 2024, 20:38 WIB
IIustrasi - Hukum keluarnya air mazi saat puasa Ramadhan, apa perbedaannya dengan air mani?
IIustrasi - Hukum keluarnya air mazi saat puasa Ramadhan, apa perbedaannya dengan air mani? /Unsplash.com/@mosquegrapher

WartaBulukumba.Com - Umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan hati yang berdebar, menyiapkan diri untuk ibadah puasa, sebuah ritual yang mengajarkan kesabaran, ketahanan, dan kebersihan jiwa. 

Puasa Ramadhan, lebih dari sekadar menahan lapar dan haus. Ini adalah tentang menahan diri dari segala yang dapat mengotori jiwa dan pikiran.

Di tengah kesucian bulan ini, ada satu topik yang sering menjadi pertanyaan namun jarang dibahas secara terbuka - yaitu tentang hukum air madzi, hukum keluarnya air madzi saat berpuasa, hukum onani dan bagaimana perbuatan ini dilihat dalam Islam, khususnya berkaitan dengan puasa.

Baca Juga: Inilah berbagai kedahsyatan puasa menurut para ilmuwan, salah satunya memperlambat proses penuaan

Pengertian dan Hukum Air Mazi

Air madzi, meskipun sering diabaikan dalam diskusi tentang kesucian puasa, memegang peran penting dalam pemahaman fiqh Islam. Ini adalah cairan yang keluar saat terjadi rangsangan seksual tetapi tanpa disertai dengan kenikmatan seksual penuh atau ejakulasi.

Dalam konteks fikih, kehadiran air madzi menarik karena menunjukkan batas antara keadaan suci dan perlu untuk berwudu.

Baca Juga: Apakah menelan ludah membatalkan puasa? Simak penjelasan para ulama

Definisi dan Karakteristik Air Mazi

Air madzi adalah cairan bening atau sedikit putih, kurang kental daripada air mani, dan biasanya keluar tanpa disertai dengan kenikmatan seksual penuh

Karakteristik ini penting untuk dipahami karena membantu membedakan antara air madzi dan air mani, yang memiliki hukum yang berbeda dalam Islam.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x