Menyingkap Talmud yang disebut 'Kitab Iblis' dan akar Zionis: Mengajarkan 'selain Yahudi adalah binatang!'

- 13 November 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi koleksi Talmud - Menyingkap Talmud yang disebut-sebut sebagai 'Kitab Iblis': Mengajarkan bahwa selain Yahudi adalah binatang
Ilustrasi koleksi Talmud - Menyingkap Talmud yang disebut-sebut sebagai 'Kitab Iblis': Mengajarkan bahwa selain Yahudi adalah binatang /Pixabay

Al-Syarqawi mengungkapkan bahwa ketaatan kaum Yahudi Zionis terhadap kitab yang memiliki asal-usul yang belum pasti itu melampaui ketaatan mereka terhadap Perjanjian Lama.

Seorang Rabbi Yahudi bernama Roski bahkan pernah menyatakan, "Berikanlah perhatian lebih besar kepada ucapan-ucapan Rabi (Talmud) dibandingkan dengan perhatianmu terhadap syariat Nabi Musa (Taurat)."

Demikian pula, August Rohling dalam karyanya "Die Polemik und das Manschenopher des Rabbinus" menyebutkan, "Kaum Yahudi lebih menganggap sakral Talmud daripada Taurat."

Hal ini mencerminkan tingginya tingkat kesakralan yang diberikan oleh kaum Yahudi terhadap kitab Talmud dalam kehidupan keagamaan mereka.

Baca Juga: Mengenal Hamas di Palestina: Sunni atau Syiah? Ini metode perjuangan mereka melawan Zionis

Lebih detil tentang hal itu juga bisa kita telusuri dalam buku "Yahudi, Tuhan, dan Sejarah" yang ditulis Max Isaac Dimont, penerbit IRCISOD. Max Isaac Dimont membawa pembaca dalam perjalanan mendalam mengenai sejarah umat Yahudi selama 4.000 tahun. Dalam 124 halaman, buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana bangsa Yahudi bertahan dan memengaruhi peradaban dunia dari abad ke-20 SM hingga ke-20 M.

Perbedaan Talmud dengan Taurat

Dalam banyak literatur sejarah, termasuk kitab suci Al Quran, dijelaskan bahwa Nabi Musa AS diutus untuk membimbing Bani Israil. Untuk membantu mereka memahami perintah Allah, Nabi Musa AS diberikan kitab suci, Taurat, yang diwahyukan kepadanya di Bukit Thursina.

Salah satu literatur yang cukup komprehensif adalah buku "Bibliologi: Menyingkap Sejarah Perjalanan Alkitab Dari Masa ke Masa" karya Jonar T.H. Situmorang, MA., terbit tahun 2021, diterbitkan PBMR, bisa membawa kita untuk menyingkap sejarah perjalanan Alkitab dari masa ke masa. Dengan tajamnya intelektualitas penulis, buku ini menjadi jendela mendalam ke dalam dunia Alkitab, menguraikan perjalanan dan perkembangan teks suci yang melibatkan sejumlah aspek. 

Taurat berisi 10 perintah Allah, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Ten Commandments. Menurut Louis Finkestein, editor buku "The Jews, Their Religion and Culture," firman Tuhan kepada Nabi Musa tersebut awalnya ditulis di atas sobekan kulit binatang atau batu.

Isi dari 10 perintah itu melibatkan aspek akidah, ibadah, syariah, hukum, dan etika, seperti larangan menyembah tuhan selain Allah, larangan berzina, dan larangan mencuri, sebagaimana dijelaskan oleh Mudjahid Abdu Manaf dalam bukunya "Sejarah Agama-Agama."

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah