Menyingkap Talmud yang disebut 'Kitab Iblis' dan akar Zionis: Mengajarkan 'selain Yahudi adalah binatang!'

- 13 November 2023, 21:17 WIB
Ilustrasi koleksi Talmud - Menyingkap Talmud yang disebut-sebut sebagai 'Kitab Iblis': Mengajarkan bahwa selain Yahudi adalah binatang
Ilustrasi koleksi Talmud - Menyingkap Talmud yang disebut-sebut sebagai 'Kitab Iblis': Mengajarkan bahwa selain Yahudi adalah binatang /Pixabay

Namun, seiring waktu, Taurat yang berisi 10 perintah itu mengalami perubahan dan penambahan sesuai keinginan masyarakat. Hal ini menjadikan munculnya banyak kitab, termasuk Perjanjian Lama (Taurat) dan Talmud, yang kemudian menjadi kitab suci bagi agama Nasrani (Katolik dan Kristen).

Perjanjian Lama sendiri terdiri dari lima bagian, seperti Kitab Kejadian dan Kitab Bilangan. Di samping itu, kitab Nevi'im (nabi-nabi) terbagi menjadi dua bagian, yaitu Nevi'im Rishonim (nabi-nabi awal) dan Nevi'im Aharonim (nabi-nabi akhir). Kitab ini mencakup berbagai jenis tulisan, seperti syair, prosa, hikmah, dan perumpamaan.

Selain itu, kitab Talmud, yang memuat riwayat lisan para rabi Yahudi, dianggap lebih penting dari Taurat oleh sebagian kaum Yahudi. Kitab ini terbagi menjadi Talmud Yerusalem dan Talmud Babilonia, mengikuti penafsiran rabi-rabi atau pendeta-pendeta Yahudi.

Pentingnya warisan sejarah ini semakin terungkap dengan penemuan "Gulungan-gulungan Laut Mati" pada tahun 1945 M, yang merupakan manuskrip tertua dari Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani. Meskipun demikian, penemuan ini belum sepenuhnya dipublikasikan.

Kitab Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan pemerintah Yahudi Zionis, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada umumnya.

Itu pula sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat dogmatik. Untuk dapat memahami sepak-terjang negara Israel yang tampak arogan, keras-kepala, tidak kenaI kompromi, orang perlu memahami isi ajaran Kitab Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci yang terpenting di antara kitab-kitab suci mereka.

Keimanan orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Talmud ‘Erubin’ 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan kepada kaum Yahudi, “Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat”.

Para pendeta Talmud mengklaim sebagian dari isi Kitab Talmud merupakan himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa AS secara lisan. Sampai dengan kedatangan Nabi Isa AS.

Kitab Talmud belum dihimpun secara tertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa AS mengutuk tradisi ‘mishnah’ (Talmud awal) termasuk mereka yang mengajarkannya (para pendeta Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. akan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan itu keliru.

Para pendeta Parisi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para rabbi (pendeta), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang dari Tuhan. Talmud mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat, dan bahkan tidak mendukung isi Taurat.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah