George Sorensen misalnya seorang pemikir demokrasi sudah memberi penjelasan yang tegas bahwa demokrasi hanya bisa bertumbuh di atas akar budaya dan tradisi politik.
Tatanan berdemokrasi di komunitas adat Ammatoa tidak menjalankan demokrasi liberal seperti di Indonesia, bahwa kebenaran dan keputusan selalu berdasar pada suara terbanyak atau voting.
Komunitas adat Ammatoa senantiasa menemukan kebenaran dan keputusan melalui konsensus dengan bersandar pada nilai-nilai berkomunikasi yang humanis. Dan itulah intisari demokrasi yang sesungguhnya.***