Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

- 29 Agustus 2022, 21:30 WIB
Muhammad Qasim.
Muhammad Qasim. /Divinedreams.co

Tagar itu juga dilengkapi tambahan kata "Bukti" di depan tagar untuk menegaskan bahwa sudah puluhan mimpi Muhammad Qasim yang terbukti dan mengingatkan mimpi lainnnya juga akan terjadi.

Salah satu bukti adalah kutipan kata-kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada 7 Maret 2022 saat menolak bujukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk ikut mengutuk dan memberi sanksi bagi Rusia yang menyerang Ukraina.

"Aku bukan budakmu" itulah kata-kata yang terlontar dari Imran Khan yang secara persis sudah diungkapkan oleh Muhammad Qasim yang menceritakan mimpinya tanggal 27 Agustus 2018.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Penegasan Imran Khan menunjukkan Pakistan tidak lagi akan tunduk dari dikte negara adidaya Amerika Serikat. Bukti itu merupakan satu dari puluhan fakta yang sudah Allah SWT kirimkan melalui pemuda asal Lahore Pakistan itu.

Bukti lain yang mengiringi perjalanan politik Imran Khan juga menjadi benteng penguat keyakinan bahwa mimpi kepada seorang Mukmin di akhir zaman adalah sebuah kebenaran yang akan datang.

Imran Khan juga lengser sebelum berakhir masa jabatan perdana menterinya seperti yang digambarkan Allah SWT dalam mimpi Muhammad Qasim saat Imran Khan dilantik 3,5 tahun lalu.

Semakin banyak mimpinya yang terbukti justru membuat Muhammad Qasim khawatir pengikutnya akan makin mengkultuskannya sehingga dia menegaskan bahwa dia bukanlah calon Imam Mahdi seperti yang dipercaya sebagian besar Muslim dalam kelompok Gerakan Akhir Zaman (Gaza).

"Aku seorang warga Pakistan biasa. Mimpiku memiliki pesan khusus untuk umat Muslim seluruh dunia," katanya.

Dalam salah satu mimpi Muhammad Qasim, India akhirnya akan menyerang Pakistan.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x