Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

- 29 Agustus 2022, 21:30 WIB
Muhammad Qasim.
Muhammad Qasim. /Divinedreams.co

Serangan India saat Pakistan lemah itu juga sudah digambarkan dalam mimpi yang justru memperkuat hadist Nabi Muhammad SAW yang sejak 1400 tahun lalu memprediksi terjadinya Gazwatul Hind atau perang suci melawan India.

Dalam bahasa Arab 'Ghazwa' adalah perang besar yang selalu dipimpin Rasulullah Muhammad SAW . Ungkapan 'Ghazwatul Hind' merujuk pada beberapa hadist sahih Nabi Muhammad SAW 

Salah satunya diriwayatkan bahwa Abu Hurairah, yang mengatakan: "Utusan Allah berjanji bahwa kita akan menyerang India. Jika aku hidup (cukup lama) untuk melihatnya, maka aku akan mengorbankan diriku dan kekayaanku. Jika aku terbunuh, maka aku termasuk ke dalam golongan syahid, dan jika aku selamat, maka aku akan menjadi Abu Hurairah Al-Muharrar ((yang terbebas dari Api Neraka)." [Sunan an-Nasa'i 3174, derajat Sahih].

Ketua Gaza Diki Candra Purnama menegaskan selama lima tahun lebih meneliti mimpi Muhammad Qasim tidak ada yang bertentangan dengan Al Qur'an dan hadist, bahkan melengkapinya karena ada gambaran yang lebih detil apa yang akan terjadi.

Ia terus menyebarkan mimpi itu di kalangan ulama di Indonesia, Malaysia dan Pakistan. Alhamdulillah respon positif ditunjukkan oleh beberapa ahli ilmu ketika ia melakukan safari sejumlah pondok pesantren. Satu persatu ulama dan para tokoh aktifis Islam mulai mengakui kebenaran mimpi Muhammad Qasim.

Hal ini menunjukkan bahwa mimpi Muhammad Qasim ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus segera dibahas dan dikaji oleh seluruh umat Islam agar selamat dari huru hara akhir zaman.

Hubungan Gaza-Qasim Hubungan Muslim Indonesia melalui Gaza yang aktif menyebarkan mimpi Muhammad Qasim juga sudah diprediksi pada mimpi tanggal 7 Oktober 2021.

Menurut Muhammad Qasim, dalam mimpinya melihat bahwa orang-orang yang akan datang ke Pakistan dari luar negeri telah tiba.

"Saya melihat diri saya duduk di halaman terbuka sebuah rumah bersama Diki Candra disampingnya Faris (Helper Indonesia) dan ada banyak lagi yang lain. Mendekati waktu subuh, saya merasa bahwa Allah SWT berada di singgasananya, di dekat halaman dan juga mengawasi kita dengan cermat. Saya Muhammad Qasim melihat cahaya biru memancar dari singgasana Allah SWT," katanya.

Kemudian dia melihat bahwa Allah SWT memberi sesuatu benda bercahaya dengan warna biru, lalu saya serahkan suatu yang biru itu ke Diki yang kemudian mendistribusikannya secara merata kepada semua orang yang ada.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x