Coca-Cola awalnya dibuat sebagai obat paten dan memiliki tautan sejarah dengan perang sipil Amerika

- 17 Juni 2021, 03:57 WIB
Saham Coca Cola dilaporkan merugi hingga Rp57 triliun hanya karena Cristiano Ronaldo menggeser produknya dengan air putih saat konferensi pers Euro 2020.
Saham Coca Cola dilaporkan merugi hingga Rp57 triliun hanya karena Cristiano Ronaldo menggeser produknya dengan air putih saat konferensi pers Euro 2020. /Reuters/ Baz Ratner/Reuters

Coca-Cola akhirnya dibeli oleh seorang pengusaha bernama Asa Griggs Candler. Melalui tangannya pemasaran Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.

Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo menyalip rekor Michael Platini di Piala Eropa

Pabrik botol yang memegang kontrak eksklusif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis.

Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. 

Coca-Cola Enterprises adalah contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat.

Baca Juga: Google meluncurkan opsi berbayar pada pengusaha kecil yang menggunakan Gmail

Ekspansi The Coca-Cola Company juga merambah konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributor jasa makanan.

Mengutip laman cocacola.id, Coca-Cola pertama kali disajikan pada tanggal 8 Mei 1889 di Jacob’s Pharmacy. Sebanyak sembilan minuman telah terjual sepanjang tahun.

Pada tahun 1889, Seorang akuntan perusahaan bernama Frank Robinson memberi nama untuk Coca-Cola dan menggunakan bentuk tulisan Spencerian yang terkenal untuk kedua huruf C agar terlihat menarik.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah