WartaBulukumba - Kepak sayap burung garuda selalu mengibaskan sejarah.
Namun ruang kontroversial di seputar hari lahir Pancasila masih berkelindan sampai hari ini. Antara 1 Juni dan 18 Agustus.
Sejarah bangsa ini mencatat, pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Baca Juga: Dorong pengembangan pertanian, Bupati dan Wabup Bulukumba temui Mentan SYL
Rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi yang Otentik dan Rumusan Pancasila yang Otentik.
Orde berganti, setelah reformasi 1998 muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya. Setidaknya ada tiga tanggal yang bertaut lekat dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.
Dan akhirnya tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Kesepakatan itu berdasarkan tanggal di mana kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden.
Baca Juga: Kemenkes membuka Layanan Konseling untuk berhenti merokok
Mohammad Hatta dalam buku yang ditulisnya berjudul Menuju Gerbang Kemerdekaan membentangkan peristiwa bersejarah tersebut: