John Pemberton sangat ingin terbebas dari kecanduan morfin. Lantas ia mulai melakukan eksperimen dengan daun tanaman coca yang dicampur gula.
Dengan menggunakan kombinasi berbagai bahan, akhirnya ia menemukan formula tanaman coca dengan biji kola melahirkan ekstrak berupa sirup.
Pemberton meminumnya dan saat itulah ia begitu yakin bahwa campuran bahan itu kelak akan sukses luar biasa dan banyak digemari.
Baca Juga: Psywar, China memberi istilah pada G7 sebagai 'kelompok negara kecil'
Pemberton kemudian mengemas sirup itu lalu menawarkannya ke sejumlah toko obat sebagai sampel.
Tak puas dengan hasil kombinasi itu, Pemberton kemudian mencampurkannya dengan air berkarbonasi. Ia bekerjasama dengan Willis E Venable, seorang pemilik toko obat.
Sejatinya, sirup ini sebenarnya diperkenalkan sebagai obat yang disebut "tonik otak". Tapi ketika sudah di pasaran, obat ini justru menjadi minuman soda yang dijual lima sen per gelas.
Baca Juga: Saham Coca Cola langsung anjlok gegara Ronaldo lebih memilih air putih
Lebih 200 negara di dunia kini berkawan dengan Coca Cola dalam wilayah bisnis. Diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja, terdaftar dengan The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944.
Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton.