William Cooper: Alien di balik konspirator yang mengendalikan dunia

8 Maret 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi alien /Pixabay @Pawel86

WartaBulukumba - William Cooper adalah salah satu yang sangat termasyhur di kalangan ufologi bersama bukunya yang menguak tabir di seputar alien dan hubungannya dengan 'elit global'

Milton William Cooper lahir [ada 6 Mei 1943 dan tewas terbunuh tanggal 6 Nopember 2001 dalam sebuah tembak menembak dengan Apache County Sheriff.

Alien? Ya! Disarikan dari catatan BETA UFO Indonesia, pada tanggal 23 Mei 1989, Cooper membuat sebuah dokumen sepanjang 25 halaman berjudul “Pemerintahan Rahasia: Asal Mula, Identitas, dan Tujuan MJ-12”. Ia menyajikannya dalam suatu kuliah di Las Vegas beberapa pekan berikutnya.

Dalam legenda evolusi versi Cooper, “pemerintahan rahasia”, sekelompok agen rahasia CIA yang menghalalkan segala cara dan operasi intelijen lainnya yang menyembunyikan banyak dari aktivitas mereka bahkan dari pengetahuan Presiden, menjalankan negara tersebut.

Baca Juga: Alien? Makhluk aneh di Australia ini membuat bingung para ahli biologi

Milton William Cooper mengatakan bahwa pada waktu ia bekerja sebagai perwira yang mengemudikan kapal dalam sebuah tim intelijen untuk Adm. Bernard Clarey, Kepala Komandan Pertemuan Pasifik, di awal tahun 1970an, ia melihat dua dokumen, yaitu Laporan Khusus Proyek Grudge 13 dan sebuah Rapat Umum.

Dalam sejarah UFO konvensional, Grudge adalah proyek umum Angkatan Udara yang kedua, menggantikan yang mula-mula Sign, di awal tahun 1949 dan berakhir di akhir tahun 1951, yang kemudian dinamakan menjadi Proyek Buku Biru.

Karena para penyelidik Sign pada suatu waktu menyimpulkan bahwa UFO berasal dari luar angkasa – sebuah kesimpulan yang dirasa pemimpin Angkatan Udara tidak dapat diterima – Grudge, seperti yang dinyatakan namanya secara kebetulan atau sebaliknya, dikenal karena ketidakramahannya terhadap gagasan mengenai UFO dan keinginannya untuk menentukan penjelasan yang konvensional, terjamin atau sebaliknya, atas laporan-laporan penglihatan yang masuk.

Baca Juga: Dokumen Lacerta: Wawancara Alien Reptilian, penghuni Planet Bumi sebelum generasi Homo Sapiens ada

Penjelasan Cooper mengenai apa yang ada dalam laporan-laporan ini sangat mirip dengan cerita-cerita yang sekarang diketahui mengenai jatuhnya UFO, mayat alien, kontak dengan alien, dan proyek-proyek dengan sejumlah pengembangan.

Lebih jauh lagi, dia mengatakan bahwa para alien tersebut disebut “ALFs” (Alien Life Forms) dan huruf “M” dalam MJ-12 melambangkan Mayoritas bukan Majestic.

Cooper mengatakan bahwa ia telah melihat sejumlah foto alien, termasuk jenis yang ia sebut “greys berhidung besar” seperti yang diduga mendarat di Holloman di tahun 1954 dan 1971. Pemerintah AS berhubungan dengan mereka dan proyek-proyek teknologi alien dilaksanakan di Area 51.

Salah satu dari tindakannya yang pertama adalah membunuh mantan Menteri Pertahanan (dan menuduh tanpa bukti mantan anggota MJ-12) James Forrestal serta kematiannya dibuat nampak seperti bunuh diri karena ia mengancam untuk menyingkap UFO.

Baca Juga: UFO Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini

Meskipun demikian, Presiden Harry S. Truman, ketakutan akan serangan dari luar angkasa, membuat negaranegara lain, termasuk Uni Soviet, mengikuti perkembangan. Tetapi untuk menjaga semua rahasia ini merupakan masalah besar, sehingga dibentuklah masyarakat rahasia internasional yang dikenal sebagai Bilderberg Group, berpusat di Jenewa, Swiss.

“Dengan segera masyarakat tersebut menjadi pemerintahan rahasia dunia dan sekarang mengendalikan segala sesuatu,” kata Cooper.

Sementara itu UFO-UFO berjatuhan seperti lalat dari langit. Sampai tahun 1953 di Amerika saja ada sepuluh kejadian. Juga di tahun itu, para ahli astronomi mengamati ada pesawat ruang angkasa yang besar terbang menuju bumi dan kemudian memasuki lintasan orbit di sekitar garis khatulistiwa.

Baca Juga: Penampakan UFO di langit Irlandia, sedikitnya dilihat warga di tiga wilayah

Proyek Plato dilaksanakan dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan alienalien baru ini. Satu dari pesawatpesawat tersebut mendarat dan sebuah pertemuan tatap muka berlangsung, dan ditetapkanlah rencana-rencana untuk hubungan diplomatik.

Sementara itu bangsa alien yang mirip manusia memperingati pemerintah AS bahwa para pengunjung itu tidak boleh dipercaya dan apabila pemerintah membuang senjatasenjata nuklirnya, para alien manusia tersebut akan membantu kita dalam perkembangan spiritual, yang bisa mencegah kita dari menghancurkan diri kita sendiri karena sebab peperangan dan polusi lingkungan.

Pemerintah menolak saran-saran ini. Greys berhidung besar, yang telah mengitari garis khatulistiwa, pada tahun 1954 mendarat lagi, kali ini di Holloman AFB, dan mencapai suatu kesepakatan dengan pemerintah AS. Makhluk-makhluk ini menyatakan bahwa mereka berasal dari sebuah planet yang hampir mati yang berputar mengitari Betelguese.

Baca Juga: Publik minta transparansi pemerintah AS soal UFO, sebuah petisi pun bergerak

Untuk masa yang tak lama lagi, mereka akan meninggalkan tempat itu untuk selama-lamanya. Pertemuan kedua dilaksanakan tidak lama sesudahnya di Edwards AFB di California.

Kali ini Presiden Eisenhower hadir di sana untuk menandatangani perjanjian formal dan untuk menemui duta besar alien yang pertama, “Yang Mulia Yang Maha Kuasa Krlll” (“His Omnipotent Highness Krlll), dibaca Krill.

Ia, sama seperti rekan seperjalanan angkasanya, mengenakan lencana bersisi tiga di seragamnya (Piramid); model yang sama muncul di semua pesawat ruang angkasa Betelguese. Menurut laporan Cooper, syarat-syarat perjanjian tersebut adalah ini: Pihak manapun tidak boleh mencampuri urusan-urusan pihalainnya.

Dari waktu ke waktu para alien itu akan menculik manusia dan akan mengembalikan mereka tanpa terluka, tanpa ingatan akan peristiwa tersebut. Para alien akan menyediakan sebuah daftar nama siapa saja yang akan diambil. Pemerintah AS akan menyembunyikan keberadaan para alien itu dan akan menerima teknologi canggih dari mereka.

Kedua belah pihak akan saling menukar 16 individual dengan tujuan untuk saling belajar dan mengajar satu sama lain. Para alien tersebut akan tinggal di bumi dan manusia akan pergi ke planet lain, kemudian kembali setelah jangka waktu tertentu. Kedua belah pihak akan sama-sama menempati pangkalan-pangkalan bawah tanah yang besar yang akan dibangun di lokasi-lokasi tersembunyi di Barat Daya.

Harus diperhatikan bahwa orang-orang yang terdaftar sebagai anggota MJ-12 sebagian besar berasal dari Dewan Hubungan Asing dan Komisi Trilateral.

Organisasi-organisasi ini memainkan peran yang nyata dalam teori-teori konspirasi sayap kanan. Dalam sebuah buku mengenai masalah tersebut George Johnson menulis, “Setelah Pembantaian di Perang Dunia II, teori-teori anti orang Yahudi menjadi menjijikkan bagi semua orang tetapi keuntungan bagi sayap kanan Amerika.

Ketakutan umum mengenai kekuatan yang kaya raya sebaliknya terfokus pada organisasi-organisasi yang mendukung kapitalisme internasional, seperti Komisi Trilateral, Dewan Hubungan Asing, dan Bilderbergers, sebuah kelompok pemimpin-pemimpin dunia dan orang-orang bisnis yang mengadakan salah satu konferensi awal mereka mengenai hubungan internasional di Hotel Bilderberg di Belanda” [Johnson, 1983].

Menurut Cooper, lencana bersisi tiga itu diambil langsung dari bendara alien. Ia menambahkan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Nixon, Ford, dan Carter MJ-12 dikenal sebagai Komisi 50. Di bawah pemerintah Reagen dinamakan menjadi Komisi PI-40.

Pada tahun 1955, selama tahuntahun pemerintahan Eisenhower, Cooper mengemukakan bahwa para penjabat mengetahui dengan pasti apa yang telah mereka mulai curigai setahun sebelumnya, bahwa para alien telah melanggar perjanjian tersebut sebelum tinta di atasnya mongering.

Mereka membunuh dan memotong-motong baik manusia dan binatang, gagal memberikan daftar lengkap para korban penculikan, dan tidak mengembalikan beberapa orang yang telah mereka ambil. Di atas semua itu, mereka berkomplot dengan Soviet, memanipulasi masyarakat dengan ilmu ghaib, ilmu tenung, agama, dan organisasiorganisasi rahasia.

Eisenhower menyiapkan sebuah memo eksekutif rahasia, NSC 5411 memerintahkan sebuah kelompok studi yang terdiri dari 35 anggota tingkat atas (“Masyarakat Jason”) bekerja sama dengan Dewan Hubungan Asing untuk “memeriksa semua fakta, bukti, kebohongan, dan penipuan serta menyingkapkan kebenaran mengenai masalah alien” (Cooper, 1989).

Karena pertemuan yang dihasilkan dilaksanakan di Pangkalan Marinir Quantico, maka disebut Pertemuan Quantico. Mereka yang berpartisipasi termasuk Edward Teller, Zbigniew Brzezinski, Henry Kissinger, dan Nelson Rockefeller.

Kelompok tersebut memutuskan bahwa bahaya terhadap sosial, ekonomi, agama, dan institusiinstitusi politik yang telah mapan begitu besar sehingga tidak seorangpun yang boleh mengetahui mengenai alien-alien tersebut, bahkan Kongres pun tidak. Hal itu berarti harus dicari sumber pendanaan alternatif.

Kelompok tersebut juga menyimpulkan bahwa alien-alien itu menggunakan organorgan dan jaringan tubuh manusia untuk menggantikan struktur genetika mereka yang rusak. Lebih jauh lagi, menurut Cooper, diberikan saran kepada Uni Soviet dan negara-negara lainnya sehingga seluruh bumi dapat bergabung bersama untuk menangani masalah bahaya alien.

Penelitian mengenai sistem-sistem senjata baru yang rumit dimulai. Sumber-sumber intelijen menembus Vatican berharap untuk mempelajari ramalan Fatima yang telah dirahasiakan sejak tahun 1917.

Dicurigai bahwa “penampakan” Fatima, Portugal, adalah sebuah episode dari manipulasi alien. Seperti yang terbukti, ramalan tersebut menyatakan bahwa pada tahun 1992 seorang anak akan menyatukan dunia di bawah bendera sebuah agama sesat. Di tahun 1995 orang-orang akan menyadari bahwa ialah Anti-Kris.

Di tahun yang sama Perang Dunia III akan dimulai pada waktu suatu persekutuan negara-negara Arab menyerang Israel. Ini akan menyebabkan perang nuklir di tahun 1999. Empat tahun berikutnya akan terlihat kematian dan penderitaan yang mengerikan di seluruh planet. Kristus akan kembali di tahun 2011.

Ketika dihadapkan mengenai hal ini, Cooper menjelaskan bahwa para alien tersebut mengakui secara terus terang bahwa hal ini adalah benar. Mereka mengetahuinya karena mereka telah melakukan perjalanan ke masa yang akan datang melalui mesin waktu dan melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri. Mereka mengakui bahwa mereka menciptakan kita melalui manipulasi genetika.

Setelah itu Amerika dan Soviet juga mengembangkan perjalanan waktu dan membenarkan penglihatan Fatima/ET mengenai masa depan. Di tahun 1957, Kelompok Jason bertemu lagi, atas perintah Eisenhower, untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler