WartaBulukumba - Sejak ratusan tahun silam mereka datang entah dari dunia mana namun yang jelas mereka selalu muncul, benda terbang tak dikenal atau Unidentified Flying Objects (UFO).
Meningkatnya jumlah laporan penampakan UFO sejak dua tahun belakanan telah memicu sebuah petisi baru menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk merilis ke publik semua video Unidentified Flying Objects (UFO) atau Unidentified Aerial Fenomena (UAP).
Dilansir WartaBulukumba.com dari Space pada Rabu 23 Februari 2022, diinisiasi pada 10 Februari oleh Adam Goldsack dari Inggris, petisi ini dihosting di situs web Change.org.
"Teknologi radikal 'transmedium' fenomena udara tak dikenal (UAP) saat ini sedang ditahan dari publik Amerika. Laporan awal UAPTF-DNI tentang UAP menemukan bahwa 143/144 kasus diklasifikasikan sebagai 'tidak teridentifikasi,'" petisi menjelaskan.
Laporan awal sembilan halaman dirilis pada Juni 2021. Itu disiapkan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional AS dengan berkonsultasi dengan militer, terutama Satuan Tugas UAP yang baru dibentuk.
"Kami meminta kantor UAP baru yang dibuat oleh Kongres untuk menyediakan semua video dan kasus yang tidak dirahasiakan sehingga ilmu pengetahuan sipil dapat menyelidiki dan lebih memahami teknologi ini," petisi itu menyimpulkan.
Baca Juga: Para ahli terguncang, laporan UFO di langit New Mexico oleh pilot American Airlines sangat detail
Hingga Selasa sore lebih dari 1.300 orang telah menandatangani petisi.