Niat puasa Senin Kamis, boleh diniatkan siang hari

26 Juli 2021, 13:08 WIB
Ensiklopedi Puasa Wajib dan Sunnah Setahun. /Shopee

WartaBulukumba - Tidak makan sahur bahkan tidak berniat sama sekali puasa sunnah namun boleh diniatkan siang hari?

Telusur WartaBulukumba.Com pada beberapa literatur, salah satu di antaranya Ensiklopedi Puasa Wajib dan Sunnah Setahun yang ditulis oleh Abu Malik Kamal, terbitan As Salam, puasa sunnah boleh dilaksanakan meskipun tidak makan sahur pada dini hari.

Rasulullah SAW disebutkan pernah melewatkan sahur dan tetap berpuasa.

Baca Juga: Sadis! Video viral pasien Covid-19 dipukuli warga di Sumatera Utara

Sebagaimana disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Turmudzi. Berikut bunyi haditsnya:

Suatu hari, Nabi SAW menemui kami dan bertanya, ‘Apakah kalian punya makanan?’ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda: ‘Kalau begitu, saya akan puasa’.” (HR Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).

Saat Rasulullah SAW mendatangi istrinya di pagi hari beliau lantas menanyakan kepada istrinya apakah ada makanan di rumah untuk sarapan atau tidak. 

Baca Juga: Ribuan Tentara AD Amerika Serikat memasuki Indonesia, apa agendanya?

Sebelumnya, Rasulullah SAW tidak ada niatan untuk berpuasa. Ini menunjukkan bahwa beliau tidak sahur pada dini harinya namun akhirnya memutuskan untuk berpuasa. 

Meskipun demikian, sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Sesungguhnya pada makan sahur itu terdapat keberkahan.

Baca Juga: PPKM Level 4, usaha kecil masih bisa buka dalam jam tertentu

Berdasarkan hadis riwayat Imam Ahmad dari Said Al-Khudri, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang makan sahur.

Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini biasa dilakukan oleh orang-orang saleh terdahulu dan sebagian oleh orang-orang alim masa kini.

Salah satu syarat yang harus dilakukan oleh orang yang berpuasa Senin Kamis adalah membaca niat dengan lengkap. Berikut doa-doa tersebut:

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya niat puasa pada hari senin, sunat karena Allah Ta'aalaa."

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa

Artinya: "Saya niat puasa pada hari kamis, sunat karena Allah Ta'aalaa."

Lalu, apa yang membuat puasa di dua hari ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW? Salah satunya karena pada hari ini amalan-amalan seorang hamba diperlihatkan kepada Allah SWT.

Disebutkan di dalam hadits oleh Syekh Abu Zakariya Al-Anshori berikut ini dalam karyanya Fathul Wahhab setidaknya membantu menjawab:

 وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.

Artinya, ketika amal kita dilaporkan kepada Allah dan kita dalam keadaan puasa, maka akan ada nilai plus, yaitu dilaporkan sedang dalam menjalankan ibadah puasa.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler