Setelah kemenangan Ramadhan, raih Cinta Allah melalui puasa Syawal

- 16 Mei 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi: puasa Syawal dan keutamaannya.
Ilustrasi: puasa Syawal dan keutamaannya. /Pexels/khats cassim

WartaBulukumba - Kemenangan itu buncah di 1 Syawal. Takbir yang menyampir ke angkasa di seluruh penjuru dunia adalah penanda.

Perjumpaan Ramadhan memiliki tapal batas. Ia telah pergi meninggalkan kita. Bulan yang memiliki Malam Seribu Bulan itu niscaya memunculkan kesedihan baru bagi hamba Allah yang benar-benar taat.

Selama 30 hari kita berpuasa, salat tarawih setiap malam, dan bersedekah, hamba Allah yang beriman tentu dilanda kegelisahan baru apakah amalannya akan diterima atau tidak.

Namun, sesungguhnya kepergian Ramadhan semestinya diiringi dengan syukur, diiringi dengan permohonan ampunan dan diiringi pula dengan kebahagiaan dan keutamaan dari Allah.

Baca Juga: Myanmar telah menjadi medan perang, milisi-milisi bermunculan melawan junta militer

Sebagaimana tertuang dalam buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan (Penerbit RuangKata imprint Kawan Pustaka) penulis: Ceceng Salamudin, M.Ag, puasa Syawal banyak memiliki keutamaan-keutamaan, di antaranya puasa Syawal enam hari sama dengan puasa satu tahun.

Perumpamaan ini bisa dijelaskan mengingat pahala puasa Ramadhan bisa berlipat ganda menjadi sepuluh kali lipat, atau bahkan lebih.

Puasa satu bulan Ramadhan bisa dilipatgandakan menjadi sepuluh bulan dan enam hari dilipatgandakan menjadi 60 hari, sama dengan dua bulan. Menggabungkan satu bulan Ramadhan dengan enam hari pada bulan Syawal adalah 12 bulan atau satu tahun.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal." (HR. Abu Dawud).

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x