Lapisan Oreo
Selanjutnya, kita beralih ke lapisan Oreo. Di sini, kreativitas mencapai puncaknya. Biskuit Oreo yang legendaris, dipisahkan dari krimnya, lalu diremukkan dan dicampur dengan agar plain, susu full cream, kental manis, gula pasir, dan sejumput garam.
5 gr agar plain
500 ml susu cair full cream
65 gr kental manis
60 gr gula pasir
80 gr oreo/8 keping oreo
sejumput garam
Lapisan ini menciptakan kontras yang menarik dengan lapisan cokelat, memberikan tekstur yang unik dan meningkatkan kompleksitas rasa. Krim Oreo yang dicampurkan ke dalam adonan memberikan sentuhan kehalusan yang tak terlupakan.
Baca Juga: Ide bisnis kuliner Ramadhan: 10 resep kopi susu kekinian untuk buka puasa
Mahkota Vla Vanila
Tidak kalah pentingnya adalah vla vanila yang menjadi mahkota puding ini. Campuran susu UHT full cream, gula, garam, pasta vanila, dan maizena, ketika dimasak, menghasilkan vla yang lembut dan menggoda.
400 ml susu UHT full cream
40 gr gula
sejumput garam
1/2 sdt pasta vanila
2 sdt maizena
Vla ini tidak hanya melengkapi rasa puding tapi juga menambah dimensi baru pada teksturnya, memberikan sentuhan akhir yang sempurna.
Proses pembuatan puding cokelat Oreo ini memerlukan kepiawaian dan kesabaran. Dari memasak bahan lapisan coklat hingga menciptakan lapisan Oreo yang sempurna, setiap langkah memainkan peran vital.
Pencampuran biskuit Oreo remukkan, pengaturan suhu, hingga penyeimbangan lapisan membutuhkan kejelian. Saat vla vanila mendidih dan mengental, sebuah perasaan pencapaian yang memuaskan pun terasa.
Ketika puding telah disiapkan, saatnya memotong dan menyajikan dengan vla yang telah dingin. Setiap suapan membawa perpaduan rasa yang menakjubkan, perjalanan rasa dari lapisan cokelat yang kaya, lapisan Oreo yang penuh kejutan, hingga sentuhan halus vla vanila.