WartaBulukumba.Com - Di bawah langit Sulawesi Selatan, hamparan tapestri kuliner yang menawan, menyihir setiap yang berjalan di tanahnya. Di Kabupaten Bulukumba misalnya, kuliner di sini berputar dan meliuk di antara tradisi dan inovasi, memanjakan setiap penikmatnya dengan harmoni rasa yang sulit dilupakan.
Dari lembah-lembah hijau dan pantai-pantai yang memukau, muncul kreasi-kreasi kuliner yang mengekspresikan jiwa Bugis Makassar. Setiap hidangan adalah cerita, dipersembahkan dari sumber daya alam yang kaya dan berlimpah, yang telah lama memeluk tanah ini dengan kasih sayangnya.
Dalam setiap gigitan kuliner Bugis Makassar, terdapat sebuah tangkupan rasa yang berhasil menyatu dengan lidah dan hati. Di Bulukumba, setiap sajian adalah sebuah perayaan, sebuah perjalanan rasa yang membangkitkan jiwa dan menggugah ingatan.
Baca Juga: 5 resep dari milenial Bulukumba menyulap pisang menjadi 5 makanan kekinian yang lezat
Berikut adalah sembilan kuliner Bugis Makassar yang mudah ditemukan di Sulawesi Selatan, khususnya di Bulukumba, yang masing-masing menyimpan cerita dan cita rasa unik.
1. Barongko
Kue ini, lahir dari perpaduan manisnya pisang dan gula merah, menyerupai permata kuliner Bulukumba.
Kue Barongko, dingin dan manis, adalah lambang kelembutan dan kenangan, sering ditemukan di Bulukumba, khususnya selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: 7 kuliner khas Bulukumba, nomor 5 paling sering diincar wisatawan
2. Bolu Peca
Lembut dan manis, Bolu Peca adalah simbol kehadiran dalam setiap perayaan di Bugis Makassar. Identik dengan kelezatan gula merah yang mengalir, kue ini adalah bagian tak terpisahkan dari hajatan dan perayaan di Bulukumba.
3. Sanggara Balanda
Sebuah kisah yang berkembang sejak zaman penjajahan, sanggara balanda adalah interpretasi Bugis Makassar dari pisang goreng.
Dibuat hanya dari pisang raja yang matang sempurna, hidangan ini juga kerap mewarnai hajatan-hajatan di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: 10 kue tradisional khas Bulukumba: Nomor 5 dimasak dengan sinar matahari
4. Pallu Butung
Hidangan ini, bersama es pisang ijo, adalah bagian dari warisan kuliner Sulawesi Selatan. Pallu Butung, dengan perbedaan kecil namun signifikan dari es pisang ijo, menawarkan sensasi rasa yang unik dan menyegarkan.
5. Jalangkote
Bagi penggemar pastel, Jalangkote menyajikan alternatif dengan kulit yang lebih tipis dan saus cuka cabe yang khas. Kue ini adalah jendela untuk melihat keragaman dan kreativitas kuliner Makassar, khususnya di Bulukumba.
6. Pallubasa
Sebuah hidangan yang hampir mirip dengan coto, Pallubasa, dibuat dari daging sapi dan jeroan, menjadi favorit berbagai kalangan. Dengan kuahnya yang kaya rasa, Pallubasa adalah simbol kehangatan dan kedamaian.
7. Sop Konro
Sup iga sapi ini, dengan kuahnya yang khas berwarna cokelat kehitaman dari buah kluwek, adalah cerminan dari kekayaan rasa Sulawesi Selatan. Sop Konro, disajikan dengan burasa atau ketupat, adalah perayaan rempah dan kehangatan.
8. Coto Makassar
Sajian coto makassar, sebuah hidangan legendaris, adalah jantung kuliner Bugis Makassar. Jeroan sapi yang dimasak lama, diberi bumbu rahasia, dan disajikan dengan ketupat, adalah bagian dari sejarah dan tradisi Sulawesi Selatan.
9. Pisang Epe
Pisang epe, pisang yang dijepit dan disiram dengan saus manis adalah representasi kekayaan alam dan kreativitas kuliner Sulawesi Selatan.
Dari barongko hingga pisang epe, setiap hidangan adalah sebuah cerita, sebuah perjalanan melalui warisan dan kekayaan kuliner Bugis Makassar. Di Bulukumba, setiap gigitan adalah sebuah undangan untuk merayakan kehidupan dan kenikmatan yang sederhana namun penuh makna.
Di setiap sudut Bulukumba, tercipta kisah-kisah kuliner yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga menari dalam ingatan. Kuliner Bugis Makassar, dengan kekhasannya, menjadi simfoni yang bertautan di lidah, membawa pesan dari kekayaan alam dan kearifan lokal yang mendalam.***(Israwaty Samad)