Resep kue pawa: Sajian pagi yang memeluk tradisi kuliner Bulukumba

- 1 Februari 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi kue pawa
Ilustrasi kue pawa /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba.Com - Untuk warga Bulukumba, kue pawa adalah lebih dari sekadar makanan pagi. Ini bukan hanya camilan biasa, melainkan melodi kesederhanaan dan nikmat yang terasa di setiap gigitan.

Melintasi gang-gang pasar tradisional di Bulukumba, keharuman kacang meresap dari balik lapisan roti yang kenyal. Isian kacang gurihnya membangkitkan selera bagi penggemar kuliner.

Kue pawa tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga menghidupkan kehangatan pagi dalam setiap suapan. Kue ini merupakan pelukan dari kenangan budaya dan kebersamaan yang terkandung dalam rasanya.

Baca Juga: 7 kuliner khas Bulukumba, nomor 5 paling sering diincar wisatawan

Resep kue pawa terbukti sederhana namun istimewa. Bahan-bahannya meliputi tepung terigu, kuning telur, dan sedikit gula, menciptakan butiran-butiran kecil yang kaya rasa.

Isiannya, kombinasi halus dari kacang tanah dan gula merah, menambah keistimewaan pada tiap gigitan.

Berikut adalah resep kue pawa khas Bulukumba yang menakjubkan ini.

Bahan-bahan

  1. 1/2 kilogram tepung terigu (untuk sekitar 30 buah)
  2. 3 sendok pernipan
  3. 1 kuning telur
  4. 2 sendok gula pasir
  5. 1 sendok mentega
  6. air hangat secukupnya

Baca Juga: Resep cara membuat kue pancong, di Bulukumba disebut buroncong

Bahan isian

  1. 10 sendok kacang tanah
  2. gula merah secukupnya

Cara membuat

  1. Campur semua bahan hingga merata. Tambahkan air hangat bertahap hingga adonan padat terbentuk.
  2. Bentuk adonan menjadi butiran kecil, sekitar 30 buah. Haluskan kacang tanah dan campur dengan gula merah parut untuk isiannya.
  3. Isi setiap butiran adonan dengan campuran kacang dan gula.
  4. Kukus adonan yang telah diisi selama 3 menit, lalu sajikan sebagai santapan pagi yang menghangatkan dan penuh kenangan.

Kue pawa lebih dari sekedar makanan pagi. Ia merupakan sebuah kisah, semangat, dan jejak kenangan yang memancarkan kehangatan dan aroma pasar tradisional yang khas dari Bulukumba.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x