Di Bulukumba disebut katirisala: Resep talam srikaya khas Bugis yang penuh filosofi! Cocok untuk ide jualan

- 21 Agustus 2023, 20:48 WIB
Di Bulukumba disebut katirisala: Intip resep asli talam srikaya khas Bugis yang enak
Di Bulukumba disebut katirisala: Intip resep asli talam srikaya khas Bugis yang enak /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Kelezatan kue katirisala, resep emak-emak Bulukumba turun temurun dari leluhur, menghadirkan simfoni rasa Indonesian cake khas Bugis. Ketan lembut terpadu dengan gurih santan dan keharuman daun pandan.

Lapisan atasnya, perpaduan manis gula merah dan rona hangat telur. Setiap gigitan membangkitkan kenangan: embun pagi merayapi dedaunan, sungai menceritakan zaman dahulu, dan kumpulan orang-orang tersenyum dalam acara istimewa di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Kabupaten Bulukumba.

Rasa tradisi yang melekat, seperti jalinan benang merah masa lalu yang tak pernah pudar. Cita rasa unik kue katirisala, sepotong kebahagiaan dalam lekuk waktu, mengundang untuk dicicipi berulang kali.

Baca Juga: Resep kue uhu uhu khas Bulukumba, Indonesian cake ngetop Sulawesi Selatan

Filosofi kue katirisala

Bukan hanya bahan-bahan yang menggugah selera, namun juga cara penyajiannya yang penuh filosofi. Lapisan bawah melambangkan dasar kokoh dalam masyarakat Bugis, yang dihidupkan melalui ketan, santan, dan daun pandan.

Lapisan atas yang merepresentasikan upaya para leluhur dalam membangun masa depan, yang diwujudkan melalui tepung terigu, maizena, gula merah, dan santan. Semua terjalin dalam harmoni, menggambarkan perjalanan hidup dan kehidupan masyarakat Bugis yang mengalir seperti sungai.

Tidak hanya sekadar kue, katirisala juga menyimpan cerita tentang cinta dan warisan. Sebuah warisan yang terus hidup, dipersembahkan pada setiap meja perayaan sebagai simbol kedekatan keluarga dan masyarakat Bugis yang kuat. Seperti ritual tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi, katirisala mengajarkan arti kebersamaan dalam keindahan rasa dan makna.

Baca Juga: Resep kue tradisional dumpi eja, Indonesian cake khas Bulukumba Sulawesi Selatan

Bahan-bahan

Apabila Anda merasa terhanyut oleh kelezatan katirisala, tidak ada yang lebih mudah daripada mencoba membuatnya sendiri. Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah untuk menciptakan kue yang penuh dengan nilai-nilai tradisi dan cinta.

Berikut adalah bahan-bahan dan cara untuk meramu keajaiban ini di dapur Anda sendiri:

Lapisan Bawah:

250 gram ketan berkualitas tinggi

200 ml santan

1 sendok teh garam

2 lembar daun pandan (dikait simpul)

Baca Juga: Resep kue bolu peca, Indonesian cake khas Bugis Makassar di Sulawesi Selatan yang mudah ditemukan di Bulukumba

Lapisan Atas:

75 gram tepung terigu

3 sendok makan maizena

1/2 sendok teh garam

250 gram gula merah, disisir halus

1 butir telur (dikocok lepas)

500 ml santan

2 lembar daun pandan (dikait simpul)

Baca Juga: Resep camilan jalangkote, Indonesian cake khas Sulawesi Selatan, mudah ditemukan di Bulukumba

Cara membuat kue katirisala

Rendam ketan berkualitas selama 2-3 jam. Setelah itu, cuci bersih ketan dan tiriskan. Kukus selama 15 menit hingga ketan menjadi lengket. Sertakan 2 lembar daun pandan untuk memberi aroma.

Sementara itu, masak santan hingga mendidih. Tambahkan 1 sendok teh garam dan aduk hingga merata.

Pindahkan ketan yang sudah direbus ke dalam wadah dan tuangkan santan yang telah dimasak. Aduk hingga rata.

Baca Juga: Resep bubur srintil, di Bulukumba dikenal dengan nama 'lebo-lebo'

Selanjutnya, alihkan ketan yang telah dicampur dengan santan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak. Ratakan dan padatkan menggunakan sendok.

Kukus kembali ketan selama 15 menit. Ketika ketan dikukus, siapkan lapisan atasnya. Masak terigu, maizena, garam, gula merah sisir, santan, telur, dan daun pandan dengan api kecil. Pastikan gula merah larut tanpa menggumpal.

Tuangkan campuran lapisan atas ke dalam loyang yang telah dipersiapkan. Kukus selama 15 menit.

Angkat dan biarkan hingga benar-benar dingin. Kemudian iris dan sajikan.

Indonesian cake ini bukab sekadar kue, melainkan perwujudan dari perpaduan cita rasa dan budaya. Selamat mencoba menciptakan kelezatan dan kehangatan tradisi dalam setiap gigitan katirisala yang Anda nikmati.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah