Kue tradisional Konjo yang legit dan manis di Bulukumba, berbuka puasa dengan dumpi eja

19 April 2022, 04:35 WIB
Dumpi eja /budayaindonesia.org

WartaBulukumba - Datanglah ke Bulukumba, ada legit dan manis pada dumpi eja yang selalu menggoda dan dijamin ngangenin.

Salah satu kue tradisional khas masyarakat Konjo, terutama suku Kajang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ini bukan hanya mudah ditemukan dalam hajatan atau acara pernikahan di kalangan masyarakat Konjo.

Kue dumpi eja juga biasa ditemukan sebagai salah satu menu buka puasa dalam bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Inilah menu buka puasa pemuncak 'Liga Ramadhan' di Sulsel terutama di Bulukumba

Rasanya manis dan legit. Teksturnya lembut dan kenyal. Semakin digigit maka akan terasa semakin manis.

Kue dumpi eja diracik dari bahan sederhana, yaitu beras ketan dan gula merah.

Kue dumpi eja tidak bisa dilepaskan dari tradisi baku puli

Kue dumpi eja juga merupakan salah satu isi dari seserahan dalam acara pernikahan yang disebut baku puli. Kata 'baku' artinya tempat. Sedangkan 'puli' artinya penuh.

Baca Juga: Kolak pisang topping durian sajian takjil di Bulukumba yang manis dan gurih, ini resepnya

Jadi baku puli yaitu suatu tempat yang penuh dengan kue-kue tradisional, Salah satunya adalah dumpi eja.

Jika ditinjau dari simbol, baku puli adalah bantuk hadiah yang dipersembahkan oleh pengantin laki-laki untuk pengantin perempuan yang diserahkan pada hari akad nikah melalui rombongan pengantin pria ke tempat pengantin wanita.

Cara membuat kue dumpi eja

Di balik proses pembuatan kue dumpi eja terdapat filosofi yaitu gotong rotong dan rasa kebersamaan. Tak heran, dalam pembuatan dumpi eja di kalangan masyarakat Kajang selalu dilakukan secara gotong royong.

Baca Juga: Yuk ke Bulukumba nikmati gurihnya kolak labu kuning durian saat berbuka puasa, ini resepnya!

Kue dumpi eja pun dianggap sebagai kue yang mengandung nilai sakral. Lantaran itulah dumpi eja hanya bisa ditemukan dalam hajatan dan acara tertentu seperti upacara adat, selamatan, dan resepsi perkawinan.

Anda bisa menumbuk sendiri beras ketan yang sudah direndam sekitar 5-10 jam dan ditiriskan.

Tepung hasil tumbukan yang sudah halus itu lalu dicampur dengan gula merah yang telah disisir halus.

Baca Juga: Menu buka puasa es cendol beras, salah satu favorit di Bulukumba

Tak perlu menggunakan mixer. Cukup diaduk dengan tangan.

Sebagai tambahan tuangkan sedikit air untuk memudahkan pengadukan adonan hingga menjadi kenyal. 

Agar hasil lebih optimal, usahakan membuat adonan yang benar-benar kalis dan tidak berserat. 

Baca Juga: Resep kue dadar gulung isi vla durian, menu buka puasa favorit di Bulukumba 

Tuangkan segelas wijen pada adonan dan mendiamkannya selama 12 jam. Setelah barulah adonan digoreng dan siap disajikan.

Paling nikmat jika dimakan selagi masih hangat. Namun juga tak kalah enaknya jika dimakan saat dingin.

Salah satu filosofi proses pembuatan kue dumpi eja yang memakan waktu lama ini yaitu dibutuhkannya kesabaran.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler