WartaBulukumba - Ancaman gagal ginjal akut pada anak sedang menghantui para orangtua di seluruh dunia.
Sejumlah lembaga kesehatan resmi di berbagai negara di dunia bergerak melakukan langkah antisipatif berupa investigasi, termasuk di Indonesia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengumumkan bahwa sejumlah gejala umum yang dialami oleh pasien gangguan ginjal akut misterius diderita anak di Indonesia.
Baca Juga: Inilah 4 merk obat batuk sirup yang diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak
Apa itu gagal ginjal akut?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal Anda tiba-tiba menjadi tidak dapat menyaring produk limbah dari darah Anda.
Ketika ginjal Anda kehilangan kemampuan menyaringnya, tingkat limbah berbahaya dapat menumpuk, dan susunan kimiawi darah Anda mungkin tidak seimbang.
Gagal ginjal akut atau cedera ginjal akut berkembang pesat, biasanya dalam waktu kurang dari beberapa hari.
Baca Juga: Kemenkes hentikan penjualan obat sirup di seluruh Indonesia
Gagal ginjal akut paling sering terjadi pada orang yang sudah dirawat di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis yang membutuhkan perawatan intensif.
Gagal ginjal akut bisa berakibat fatal dan membutuhkan perawatan intensif. Namun, gagal ginjal akut mungkin reversibel.
Jika Anda dinyatakan dalam kesehatan yang baik, Anda dapat memulihkan fungsi ginjal normal atau hampir normal.
Baca Juga: Risiko gagal ginjal akut, pemberian obat parasetamol sirup dihentikan di NTB
Gejala gagal ginjal akut
Tanda dan gejala gagal ginjal akut dapat meliputi:
1. Penurunan output urin, meskipun terkadang output urin tetap normal
2. Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki atau kaki Anda
3. Sesak napas
4. Kelelahan
5. Kebingungan
6. Mual
7. Merasa lemah atau lesu
8. Detak jantung tak teratur
9. Nyeri dada
10. Kejang atau koma pada kasus yang parah.
Baca Juga: Anda sudah yakin untuk menjadi seorang vegetarian? Simak penjelasan ahli
Terkadang gagal ginjal akut tidak menimbulkan tanda atau gejala dan terdeteksi melalui tes laboratorium yang dilakukan karena alasan lain.
Berikut penjelasan BPOM tentang merk obat sirup yang berisiko mengandung etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), dikutip WartaBulukumba.com dari akun resmi Instagram BPOM @bpom_ri yang dipublikasikan pada Rabu, 19 Oktober 2022.
BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre- dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.
Baca Juga: Kanker testis bisa disembuhkan dengan metode pengobatan ini
BPOM mendorong tenaga kesehatan dan industri farmasi untuk aktif melaporkan efek samping obat atau kejadian tidak diinginkan pasca penggunaan obat sebagai bagian dari pencegahan kejadian tidak diinginkan yang lebih besar dampaknya.
BPOM juga berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, dan pihak terkait lainnya dalam rangka pengawasan keamanan obat (farmakovigilans) yang beredar dan digunakan untuk pengobatan di Indonesia.***