WartaBulukumba - Untuk menurunkan risiko kematian ibu saat hamil, sebisa mungkin lakukan pemeriksaan dan kontrol kehamilan secara rutin ke dokter.
Bukan hanya itu, terapkan pola hidup yang sehat, baik sebelum hamil, selama hamil, maupun setelah melahirkan.
Beberapa penyebab kematian ibu hamil dan melahirkan yang perlu diketahui, dikutip WartaBulukumba,com dari Alodokter berikut penjelasannya.
Baca Juga: Kenali manfaat konsumsi ikan tuna selama kehamilan
Perdarahan post partum (PPH)
Perdarahan post partum atau perdarahan setelah persalinan di negara maju adalah penyebab kematian ibu paling umum.
Perdarahan setelah melahirkan ini biasanya dapat terjadi dalam kurun waktu sehari atau dalam hitungan minggu setelah persalinan.
Perdarahan post partum ditandai dengan keluarnya darah dari vagina secara terus-menerus. Bila dibiarkan, perdarahan setelah persalinan akan menyebabkan syok dan kegagalan fungsi organ.
Baca Juga: Bagaimana cara mengatur jarak kehamilan yang dibolehkan? Simak penjelasan Buya Yahya
Perdarahan setelah melahirkan bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya, otot rahim yang tidak berkontraksi atau atonia uteri.