Pertumbuhan janin terhambat
Pada kehamilan bayi kembar, risiko terjadinya keguguran maupun ‘janin menghilang’ lebih besar akibat ketidakseimbangan asupan nutrisi pada satu bayi dibandingkan bayi yang lain.
Bayi kembar identik lebih sering mengalami kondisi ini karena mendapatkan nutrisi dari satu plasenta yang sama.
Baca Juga: 4 manfaat lain jahe untuk kesehatan, salah satunya mengatasi morning sickness bagi ibu hamil
Pada beberapa kasus, ibu hamil bisa mengalami twin to twin transfusion syndrome (TTTS) yang menyebabkan salah satu janin tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.
Melahirkan dengan operasi caesar
Anda keliru, bila berpikir bahwa kehamilan kembar pasti akan melahirkan secara caesar, Faktanya, hampir 40% ibu hamil dengan kehamilan kembar dapat melahirkan secara normal.
Meski demikian, operasi caesar mungkin disarankan oleh dokter ketika ada kondisi medis tertentu, seperti salah satu bayi dalam posisi sungsang atau letak plasenta rendah. Dalam kondisi ini, dokter akan menyarankan Anda untuk melahirkan dengan operasi caesar.
Baca Juga: Selain perubahan hormon berikut penyebab sariawan saat hamil
Setelah mengetahui berbagai risiko hamil bayi kembar, Bumil harus lebih mewaspadai kondisi yang berbahaya dan segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat bila mengalaminya.
Selain itu, ibu hamil dengan bayi kembar wajib mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi kebutuhan air minum, dan melakukan aktivitas fisik yang sesuai kondisi masing-masing.***