Posisi tidur Ibu hamil yang disarankan dan yang perlu dihindari

- 6 Desember 2021, 21:00 WIB
ilustrasi ibu hamil sedang memegang perutnya
ilustrasi ibu hamil sedang memegang perutnya /Amina Filkins/Pexels

WartaBulukumba - Bagi ibu hamil, selain menjaga kesehatan fisik dan mental, tidur yang berkualitas juga sangat diperlukan.

Namun saat hamil, banyak keluhan yang dapat mengganggu waktu istirahat, seperti nyeri otor, punggung, kram serta nyeri ulu hati. Hal ini terjadi karena perubahan hormon maupun fisik.

Karena itu, ibu hamil perlu mengetahui posisi tidur yang disarankan dan yang perlu dihindari agar bisa beristirahat dengan nyaman.

Baca Juga: 8 hal yang harus dilakukan suami saat istri sedang hamil, salah satunya puji penampilannya

Dikutip WartaBUlukumba.com dari AloDokter, bahwa posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri.

Posisi tersebut disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal.

Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Baca Juga: Penyebab infeksi vagina saat hamil, simak cara menanganinya

Tetapi, jika belum terbiasa atau merasa kurang nyaman dengan posisi tidur menyamping ke sisi kiri, bisa sesekali mengubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri.

Cara lain untuk membantu ibu hamil mendapatkan posisi tidur yang lebih nyaman, dengan metakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menjaga posisi bumil tetap miring.

Bisa juga dengan cara, posisikan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat dan mengurangi keluhan sesak nafas.

Baca Juga: Belum hamil? Inilah manfaat vitamin E untuk kesuburan

Atau tumpuk beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini dapat diterapkan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Lalu bagaimana posisi tidur yang perlu dihindari ibu hamil? Pada usia kehamilan trimester pertama, biasanya posisi tidur masih diperbolehkan dalam posisi telentang.

Tetapi untuk membiasakan diri tidur dengan posisi  miring ke kiri, ibu hamil dapat mulai berlatih sejak usia kehamilan trimester pertama.

Baca Juga: Terlihat memesona meski sedang hamil ? Begini rahasianya

Pada usia kehamilan trimester kedua, ibu hamil tidak lagi disarankan untuk tidur dalam posisi terlentang.

Posisi terlentang dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah besar dan berisiko menghambat alirah darah ke janin.

Risiko lain yang dapat terjadi adalah menurunkan aliran darah balik pada ibu hamil, yang dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti pusing, sesak napas, dan jantung berdetak lebih cepat.

Baca Juga: Kenali 4 jenis gangguan plasenta pada ibu hamil

Jika ibu hamil sulit tidur atau sering terbangun di malam hari, cobalah terapkan beberapa hal seperti, membuat jadwal tidur dan bangun tidur di waktu yang sama setiap harinya.

Bersantai ketika waktu tidur semakin dekat dengan minum susu hangat atau membaca buku. Melakukan latihan relaksasi, seperti yoga dan mindfulness.

Hindari menggunakan gawai saat mendekati waktu tidur, dan batasi minuman berkafein dan bersoda serta makanan berlemak dan pedas.

Baca Juga: 5 panduan memilih dokter kandungan bagi ibu hamil

Terakhir, hindari makan berat minimal 3 jam sebelum tidur untuk mencegah munculnya keluhan pencernaan, seperti asam lambung.

Jika Bumil sering terbangun karena merasakan kaki kram, cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti brokoli, bok choy, bayam, jeruk, dan pepaya. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air minum setiap hari.***

 

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah