Di Bulukumba timur setiap hari dijadikan sayur: Inilah manfaat daun kelor yang menakjubkan

- 31 Mei 2024, 16:37 WIB
Ilustrasi daun kelor
Ilustrasi daun kelor /ANTARA Foto

WartaBulukumba.Com - Jika berkelana ke timur Bulukumba, sesiapa pun akan mudah menemukan 'daun keloro' atau 'raung keloro' dalam bentuk olahan sayur.

Masyarakat Bulukumba di kawasan timur telah menjadikan daun kelor sebagai salah satu santapan rutin mereka hampir setiap hari. Di antara aroma laut yang menguar dari jajaran pantai, aroma segar dari daun kelor membaur, menjadi bagian esensial dari hidangan sehari-hari.

Rerimbunan dedaunannya yang menghijau, kecil-kecil bergerombol, tumbuh dengan kerendahan hati, namun menyimpan kekayaan kesehatan yang meruah.

Pada tahun 2011, muncul sebuah band di Bulukumba. Laskar Kelor, nama band ini, terinspirasi dari daun kelor dan keseharian masyarakat timur Bulukumba yang rutin mengonsumsi daun kelor.

Baca Juga: Jangan sepelekan ragam manfaat tumbuhan ini! Masyarakat Bulukumba menyebutnya 'serru-serru bembe'

Laskar Kelor menyelipkan sentuhan unik harmoni dari berbagai belahan dunia. Musik Eropa, Amerika, dan Korea mereka gabungkan, menciptakan sebuah paduan yang menakjubkan dalam setiap melodi yang mereka hasilkan.

Yang lebih unik lagi, lirik-lirik dalam lagu-lagu mereka disampaikan dalam lirik dialek Konjo, yang mencerminkan identitas dan kekayaan budaya setempat.

Dalam lingkup tradisi dan warisan alam, daun kelor adalah pesona yang telah tersembunyi sejak zaman kuno. Bukannya hanya sekadar dedaunan biasa, daun ini adalah rahasia kesehatan yang terbentang luas, menjadi sahabat bagi pengobatan tradisional untuk kesembuhan.

Baca Juga: Manfaat lempuyang untuk kesehatan, di Bulukumba disebut lippujang dan daunnya yang muda diolah jadi sayur

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah