Riset pakar Fisiologi Universitas Jember jungkalkan salah satu mitos santan

- 3 Februari 2021, 20:27 WIB
Ilustrasi buah kelapa.
Ilustrasi buah kelapa. /Pixabay/moho01.

WartaBulukumba - Pepatah lama berbunyi: "Semakin tua semakin bersantan," yang maknanya kurang lebih adalah kematangan usia menunjukkan keunggulan. Pameo lama itu merujuk pada salah satu hasil olahan dari buah kelapa yang sudah tua. Dan sejatinya air perasan yang gurih dan mengandung banyak manfaat dari buah kelapa itu digunakan untuk berbagai keperluan manusia sehari-hari.

Bagi sebagian kalangan ada keyakinan bahwa mengkonsumsi santan dapat berbahaya bagi penderita kolesterol dan diabetes. Untuk membuktikannya, pakar Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes pernah melakukan penelitian mengenai anggapan tersebut.

Hasilnya, anggapan itu salah. Menurut dia, santan tidak terbukti berbahaya berdasarkan hasil survei pada penderita diabetes dan kolesterol. Sebelumnya, santan dianggap dapat menaikkan kadar kolesterol atau menaikkan gula darah.

Baca Juga: Jenderal Min: kudeta dilakukan untuk mengarahkan negara

Dikutip WartaBulukumba.Pikiran-Rakyat.Com dari Agromedis.Com, Rabu 3 Februari 2021, hasil riset Aris menunjukkan konsumsi santan dapat menurunkan kadar kolesterol, glukosa, dan sel beta pankreas. Dengan begitu santan bagus dijadikan sebagai obat.

“Santan terbuat dari daging buah kelapa, daging buah kelapa mengandung serat yang disebut sebagai serat Galaktomanan. Serat ini memiliki peran baik dalam kesehatan tubuh kita," urainya.

Galaktomana dapat menjadi senjata ampuh menangkal kolesterol dan diabetes. Galaktomanan yang masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi probiotik yang terfermentasi di usus besar dan nantinya akan menumbuhkan bakteri asam laktat.

Baca Juga: Ada konstitusi terbaru di Turki

Lalu terbentuklah asam lemak rantai pendek atau Short-chain Fatty Acid dan disingkat menjadi bakteri SCFA, yang kemudian akan menyebabkan anti virus, anti bakteri hingga anti diabetes dan kolesterol,” terangnya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Agromedis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah