Keajaiban daun 'paipai' yang banyak tumbuh di Bulukumba: Mengatasi kolesterol hingga tekanan darah

20 November 2023, 12:24 WIB
Ilustrasi daun sambiloto - Keajaiban daun 'paipai' yang banyak tumbuh di Bulukumba: Mengatasi kolesterol hingga tekanan darah / /ANTARA

WartaBulukumba.Com - Daun sambiloto, atau yang akrab disebut 'paipai' oleh masyarakat Bulukumba, merangkai keindahan sekaligus keampuhan yang diturunkan Sang Maha Pencipta dengan sederet manfaat kesehatan. 

Ketika batuk menyerang, jangan heran jika penduduk Bulukumba dengan lembut menawarkan daun sambiloto untuk dikunyah. Dibalik rasa pahitnya, daun ini menjadi penawar yang diandalkan mengatasi batuk yang mengganggu.

Namun, kegunaannya tidak berhenti di situ. Masyarakat Bulukumba menggunakan daun sambiloto sebagai solusi untuk beragam masalah kulit, mengatasi ruam dengan ramuan yang diyakini membawa kesembuhan.

Baca Juga: Di Bulukumba disebut 'lippujang': Mungkin sederet manfaat kesehatan dari lempuyang

Seiring berjalannya waktu, penelitian mengungkap keajaiban daun sambiloto yang efektif melawan berbagai penyakit. Daun ini bukan sekadar tanaman, melainkan rahmat penyembuhan yang tak bernilai.

Di sisi benua lain, di Afrika, daun sambiloto diapresiasi dalam masakan dan kini dikenal sebagai komponen penting dalam pengobatan tradisional Nigeria.

Selain gejala ringan seperti ruam, daun sambiloto mampu meredakan kondisi yang serius seperti radang sendi. Terlebih lagi, dalam era penyakit kronis akibat gaya hidup modern, daun ini mulai diperhitungkan sebagai bagian dari pengobatan.

Baca Juga: Bisa mengatasi berbagai penyakit kulit! Orang Bulukumba menyebutnya daun 'galingkang'

Berikut sederet manfaat kesehatan daun paipai sebagai obat tradisional: 

Menurunkan Kolesterol

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pahit memiliki efek serupa dengan obat Kolesterol populer, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan Kolesterol baik.

pengaturan Gula Darah

Studi pada tahun 2010 menyarankan bahwa kandungan fitokimia, vitamin, protein, lipid, dan karbohidrat dalam daun sambiloto dapat menurunkan gula darah, memperkuat peran dalam pencegahan serta pengobatan diabetes.

Baca Juga: Buah ini ternyata obat diabetes dan berbagai penyakit lainnya! Orang Bulukumba menyebutnya 'rappo rappo jawa'

Penawar Demam

Sifat antipiretiknya menjadikan daun sambiloto pilihan untuk mengatasi demam. Kandungan andrografolida dalam daun sambiloto berperan sebagai antimikroba, membantu mengatasi infeksi seperti pada saluran pernapasan dan kemih.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Senyawa andrografolida juga memiliki efek imunomodulator, memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Jangan sepelekan ragam manfaat tumbuhan ini! Masyarakat Bulukumba menyebutnya 'serru-serru bembe'

Merawat Kesehatan Hati

Kandungan senyawa aktifnya bermanfaat dalam menjaga kesehatan hati, memperbaiki kerusakan sel hati. Senyawa aktif tersebut mengelompokkan kembali sel-sel yang telah terkoyak oleh perjalanan panjang kehidupan.

Seperti tukang perbaikan jalan yang memperhalus jalur yang rusak, 'sambiloto' menciptakan keseimbangan baru.

Mengurangi Peradangan

Senyawa aktif dalam daun sambiloto membantu meredakan peradangan di berbagai bagian tubuh. Peradangan, bagaikan api yang menyala di tubuh yang rapuh.

Dengan kelembutan yang menyentuh setiap serat daunnya, senyawa aktif dalam 'sambiloto' tampil sebagai pahlawan yang meredakan nyala api. Seperti mata udara yang menyejukkan tenggorokan yang terbakar, daun ini menjadi api bagi peradangan yang mengamuk di berbagai penjuru tubuh.

Menurunkan Tekanan Darah

Bagi penderita hipertensi, daun sambiloto dapat membantu menurunkan tekanan darah. Dengan kelembutan, 'sambiloto' sentuhan setiap detak jantung yang terlalu keras berdentang, menenangkan gelombang yang tidak teratur.

Meredakan Masalah Pernapasan

Dengan efek bronkodilator dan ekspektoran, daun sambiloto juga bermanfaat meredakan gejala asma, bronkitis, dan batuk.

Jus daun pahit ini bahkan dapat membantu mengatasi insomnia. Dua gelas jus daun sambiloto setiap malam dapat membantu sistem tubuh menjadi lebih tenang, memudahkan tidur.

Namun, diam-diam untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun sambiloto sebagai obat. Kesehatan adalah prioritas utama, dan menggabungkan pengobatan tradisional dengan nasihat medis dapat memberikan hasil terbaik.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler