WartaBulukumba - WBlovers, suka mi instan? Tahu apa saja dampak buruk jika sering mengomsumsinya?
Karena cara mengolahnya praktis, mi instan menjadi idola para pekerja yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat bekal makan siang.
Tidak heran mi instan menjadi makanan populer baik itu di Indonesia maupun di luar negeri.
Baca Juga: Empat makanan olahan dari durian yang dijamin bikin ketagihan
Makanan ini selain enak dan memiliki banyak varian rasa, mi instan juga sangat praktis dibuat.
Namun apakah kamu tahu, bahwa terlalu sering mengonsumsinya bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Faktanya, kudapan yang terbuat dari tepung ini memang akan memberikan dampak buruk ke kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.
Mi instan, selain tidak mencukupi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh, terdapat dampak buruk lainnya jika terlalu sering dikonsumsi.
Apa saja dampak buruk, jika terlalu sering mengomsumsi mi instan? Berikut penjelasannya, dikutip WartaBulukumba.com dari PMJ News.
Diabetes
Mi instan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki risiko diabetes.
Kandungan bahan kimia dan pengawet di dalamnya dapat mengganggu pelepasan kadar gula darah dan juga insulin.
Baca Juga: Kenali gejala dan penyebab vagina kering, simak penjelasan dokter Saddam Ismail
Selain itu, mengonsumsi mi instan terlalu sering juga akan memperlambat kinerja dari pencernaan.
Timbulkan Kanker
Salah satu kandungan kimia dalam mi instan adalah BHA dan TBH, dimana kedua kandungan ini ternyata jika dikonsumsi terlalu sering dapat menyebabkan diare, asma, hingga yang terparah yaitu kanker.
Batu Ginjal
Mengonsumsi mi instan terlalu sering, bisa berdampak pada resiko pembentukan batu ginjal. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan garam yang sangat tinggi dalam mi instan.
Baca Juga: Resep tumis daging kemangi pedas, wangi dan yummy!
Nah WBlovers, semoga penjelasan di atas bisa membantu untuk mengurangi konsumsi mi instan. Boleh dikonsumsi tetapi jangan berlebihan. Semoga bermanfaat.***