WartaBulukumba - Keinginan melihat reaksi penyembuhan lebih cepat kerap memicu orang mengonsumsi herbal dan obat kimia secara bersamaan.
Obat herbal merupakan obat yang dipercaya lebih aman namun memiliki efek penyembuhan yang lama.
Reaksi obat herbal yang cukup lama memicu orang minum keduanya secara bersamaan.
Baca Juga: Hati-hati tidur di depan kipas angin, simak penjelasan dokter Saddam Ismail
Lantas apakah boleh minum obat herbal dan obat kimia secara bersamaan? Dokter Zaidul Akbar memiliki penjelasan, dikutip WartaBulukumba.com dari kanal Youtube dokter Zaidul Akbar Official.
“Jika tidak banyak makanan aneh-aneh masuk ke dalam tubuh seseorang. Maka otomatis penyakit dalam tubuh seseorang tersebut tidak akan terlalu komplit. Dan jika diobati menggunakan ramuan-ramuan herbal, itu sudah sangat cukup,” jelasnya.
Penjelasan dokter Zaidul Akbar juga menguraikan bahwa pola makan, pola tidur, dan pola hidup lainnya yang tidak sehat adalah penyebab penyembuhan akan lama.
Baca Juga: Bermodal air rendaman beras bisa jadi toner yang mencerahkan wajah
“Tapi jika pola makan, pola tidur, dan pola hidup lainnya tidak baik, maka penyembuhan akan lama,” tuturnya.
Namun jika memang membutuhkn reaksi instan maka boleh menggunakan obat kimia.
"Jika membutuhkan reaksi instan, ya silahkan saja, Contohnya jika sedang demam tinggi, orang akan merasa panik, maka boleh minum obat paracetamol,” ucapnya.
Baca Juga: 10 makanan pendamping ASI untuk bayi usia di atas 6 bulan
"Tapi jika mau bersabar sedikit, mau memahami bahwa keluhan yang dirasakan itu sebagai sinyal kepada kita. Ya harus bersabar, sebentar. Insya Allah bisa sembuh dengan sendirinya,” lanjutnya.
Pakar kesehatan Islami ini berpesan bahwa butuh waktu lama dengan menggunakan obat-obatan herbal. Namun jika tubuh sudah bersih dengan menerapkanpola hidup sehat maka kerja ramuan-ramuan herbal tersebut lebih cepat.
Ia juga menekankan bahwa hidup sehat itu seperti aset. Sehat itu deposit. Ketika sakit maka sembuhnya cepat.
Bolehkah minum obat herbal dan kimia secara bersamaan? Dokter Zaidul Akbar menjawab boleh.
Baca Juga: Mengatasi bau badan tanpa deodorant? Simak tips dokter Zaidul Akbar
"Kalau boleh atau nggak, ya boleh-boleh aja, tapi disarankan untuk bersabar sebentar, biasakan untuk memasukkan produk-produk herbal ke dalam tubuh. Dan harus yakin, karena setiap yang Allah ciptakan dan sudah disabdakan oleh Nabi SAW, pasti ada keberkahan yang bisa diambil manfaatnya untuk kita semua,” pungkasnya.***