Netanyahu membangkang terhadap surat perintah penangkapan ICC

- 21 Mei 2024, 19:34 WIB
Netanyahu membangkang terhadap surat perintah penangkapan ICC
Netanyahu membangkang terhadap surat perintah penangkapan ICC / Anadolu Agency

WartaBulukumba.Com - Surat perintah penangkapan itu diajukan saat Gaza semakin hancur lebur, tubuh-tubuh tak berdosa rakyat Palestina bergelimpangan, dan kelaparan menggeletarkan.

Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan yang mengguncang dunia internasional. Di hadapan media, ia menanggapi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dengan penuh kemarahan dan penolakan tegas.

"Saya dengan muak menolak perbandingan jaksa penuntut di Den Haag antara Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, mengacu pada kota di Belanda tempat pengadilan tersebut bermarkas, dikutip dari AFP pada Selasa, 21 Mei 2024.

Dengan nada penuh penekanan, ia menolak perbandingan yang dibuat oleh ICC antara dirinya, militer 'Israel' (IDF), dan Hamas, yang ia sebut sebagai "monster".

Baca Juga: Imam Shamsi Ali: OKI harus berada di garda terdepan membela Palestina

"Dengan keberanian apa Anda berani membandingkan 'monster' Hamas dengan tentara IDF, tentara paling bermoral di dunia?" tambahnya dengan nada marah.

Netanyahu melanjutkan dengan analogi yang menggambarkan pandangannya.

"Ini seperti menciptakan kesetaraan moral setelah 11 September antara Presiden (George W) Bush dan Osama bin Laden, atau selama Perang Dunia II antara FDR (Franklin D Roosevelt) dan Hitler," tambahnya, menegaskan betapa tidak masuk akalnya perbandingan tersebut menurut pandangannya.

Baca Juga: Gerakan Blockout 2024 melanda media sosial: Guillotine digital mengancam para selebriti

Lebih jauh, Netanyahu menuduh bahwa ada hubungan antara rencana penangkapan ICC dan protes di kampus-kampus Amerika Serikat mengenai perang 'Israel' di Gaza. Ia menuturkan bahwa aksi-aksi ini adalah bentuk antisemitisme baru.

"Seperti inilah bentuk anti-Semitisme yang baru, ia telah berpindah dari kampus-kampus di Barat ke pengadilan di Den Haag," ujarnya dengan nada menuduh.

Netanyahu mengarahkan kritik kerasnya kepada Jaksa ICC, Karim Khan, yang menurutnya "dengan kejam menuangkan bensin ke dalam api antisemitisme". "Melalui keputusan yang menghasut ini, Khan mengambil tempatnya di antara kelompok anti semitisme terbesar di zaman modern," klaim Netanyahu.

Baca Juga: Berhasil menggerus followers para selebriti! Gerakan Blockout 2024 menarget Kim Kardash hingga Taylor Swift

Reaksi para petinggi Zionis

Menteri Luar Negeri 'Israel', Katz, menyebut upaya surat perintah penangkapan Netanyahu sebagai "aib sejarah".

Ia mengumumkan bahwa 'Israel' akan membentuk komite khusus untuk melawan hal tersebut dan memulai upaya diplomatik untuk menentangnya. "Ini adalah hari yang kelam bagi ICC," tambahnya dengan tegas.

Presiden 'Israel', Isaac Herzog, juga bereaksi keras. Ia menyatakan bahwa permohonan ICC tersebut menunjukkan bahwa "sistem peradilan internasional berada dalam bahaya kehancuran".

Di tengah ketegangan yang terus meningkat, Netanyahu berdiri teguh pada posisinya, menyatakan dengan lantang bahwa ia akan terus melanjutkan perangnya di Gaza, mengabaikan tekanan internasional dan mempertahankan apa yang ia sebut sebagai hak 'Israel' untuk membela diri.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah